Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI Kota Bekasi Apresiasi Tujuh Lembaga Selenggarakan Santunan 300 Yatim

kurnia - Senin, 12 September 2022 - 15:52 WIB

Senin, 12 September 2022 - 15:52 WIB

0 Views ㅤ

Bekasi, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi mengapresiasi tujuh lembaga di kota Bekasi telah menyelenggarakan santunan 300 yatim dan Lomba Mewarnai tingkat TK SD se Kota Bekasi.

“Anak yatim ialah anak yang istimewa dan dimuliakan Allah, Islam menganjurkan untuk menyantuni, merawat, mengasihi dan menyayangi anak yatim-piatu,” kata Wakil Ketua MUI Kota Bekasi Soekandar Gozali dalam sambutannya di Islamic Center Bekasi, Ahad (11/9).

Tujuh lembaga itu diantaranya Perkumpulan Pengusaha Muslim Indonesia (PPMI Kota Bekasi, Pondok Sedekah Indonesia, IBP Foundation, Ikatan Guru Raudhatul Athfa (IGRA), Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi), Apitu (Asosiasi ) Praktisi Pendingin dan Tata Udara Indonesia, Komunitas Teknisi Muslim Indonesia (KTMI).

MUI Kota Bekasi mengapreasiasi kegiatan ini, walaupun bukan bulan Muharram, tapi mempunyai tujuan yang mulia. Alhamdulillah ini menjadi bukti bahwa ada yang peduli pada anak-anak yatim dan kaum duafa,” katanya.

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

Menurutnya, masyarakat di Kota Bekasi harus menghidupkan Al Ma’un seperti yang difirmankan Allah pada ayat pertama surat ke-107.

“Kita harus peduli pada anak-anak yatim. Jika tidak, kita termasuk orang yang mendustakan agama sebab, masih banyak diantara kita yang belum tentu peduli,” katanya.

Ia mengajak bagi mereka yang kelebihan harta untuk menyantuni anak-anak yatim, dan mengucapkan terimakasih kepada tujuh lembaga yang sudah mengidupkan semangat Al Mau’un.

“Insya Allah, jika kita peduli terhadap anak-anak yatim maka tidak akan ada kekurangan, Allah akan memberikan rizkinya. Dibalik mengurusi anak-anak yatim, ada doa dari anak yatim dan kaum duafa,” katanya.

Baca Juga: KH Afifuddin Muhajir: Fatwa Dibutuhkan Sepanjang Zaman

Ia juga berpesan untuk mengamalkan surah Al-Asr, mengenain waktu. Surat ini akan menjadi dasar dan patokan untuk menghargai waktu.

“Semoga hanya tidak hari ini, tapi ditahun-tahun berikutnya bisa dilaksanakan. Tapi tahun-tahun akan datang. Man jadda wa jadda. Insya Alloh, siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil,” imbuhnya. (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pelatihan UMKM di Jakarta Diharap Lahirkan Muzaki Baru

Rekomendasi untuk Anda