Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menggelar acara Malam Anugerah Syiar Ramadhan 1438/2017 bersamaan dengan Malam Puncak Tasyakur Milad MUI Ke-42 di Balai Sarbini, Jakarta, Rabu malam (26/7).
Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis mengatakan, Anugerah Syi’ar Ramadhan merupakan apresiasi dari KPI dan MUI terhadap program acara yang sesuai dengan semangat Ramadhan, bermanfaat, mengajak orang untuk berefleksi, dan sesuai dengan konteks persoalan yang banyak dihadapi oleh umat. Upaya ini untuk mewujudkan siaran yang bermartabat dan berkualitas.
“KPI menyambut ini karena setiap tahun bersama MUI melakukan pengawasan terhadap program selama Ramadhan. Tayangan Ramadhan dengan kandungan nilai-nilai positif dan manfaat dapat melenjitkan kualitas spiritualitas umat. Kami mengapresiasi hal itu dan mendorong lembaga penyiaran yang lain juga melakukan upaya serupa,” kata Darwis dalam sambutannya.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
Ada tujuh kategori yang diperlombakan dalam Anugerah Syi’ar Ramadhan tahun ini antara lain kategori talkshow, ceramah, feature/dokumenter, pencarian bakat/talent search, sinetron/Film, reality show dan, variety show religi.
Komisioner KPI Pusat, Dewi Setyarini, salah satu juri Anugerah Syi’ar Ramadhan, mengatakan ada yang membedakan Anugerah Syi’ar Ramadhan kali ini dengan sebelumnya yakni adanya penambahan Kategori Variety Show Religi dan Televisi Terbaik Syi’ar Ramadhan.
Dewan Juri Anugerah Syiar Ramadhan 2017 terdiri lima orang yakni KH. Masduki Baidlowi (MUI), H. Asrori S. Karni (MUI), KH. Abdul Halim Sholeh (MUI), Nuning Rodiyah (KPI Pusat) dan Dewi Setyarini (KPI Pusat). Dewan Juri dan Tim melakukan penjurian di KPI Pusat.
Berikut program acara yang berhasil meraih Anugerah Syi’ar Ramadhan tahun 2017, yakni untuk kategori Variety Show Religi dimenangkan TVRI dengan program Jelang Sahur.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
Kategori talent Search berhasil dimenangkan Indosiar dengan program Aksi Asia, serta kategori talk show dimenangkan Metro TV dengan program Tafsir Al Misbah.
Sedangkan kategori sinetron/film berhasil diperoleh RCTI dengan program Dunia Terbalik dan kategori reality show dimenangkan TVRI dengan program Ibuku Surgaku.
Sementara itu, program Hijab Traveler yang ditayangkan Trans TV berhasil memenangkan kategori feature/dokumenter. Serta kategori ceramah dimenangkan oleh Trans TV dengan program Tausiah Bersama Aa Gym.
Dalam acara itu juga diumumkan Televisi Terbaik Syi’ar Ramadhan tahun ini, yakni televisi yang paling banyak menyiarkan program religi berkualitas selama Ramadhan yang diraih oleh TVRI.
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan
Acara bersamaan Milad MUI tersebut juga dihadiri Menkopolhukam Wiranto, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Tito Karnavian, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, dan duta besar dari negara-negara sahabat. Acara ini juga dihadiri oleh para ulama dan narasumber program religi serta para artis Muslim nasional, juga kurang lebih 1.000 hadirin.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang lahir 26 Juli 1975, kini memasuki usia ke-42, didirikan di masa Presiden Soeharto memerintah. Ketua Umum pertama adalah Buya Prof. DR. Hamka. Pada usia ke-43, MUI berkomitmen untuk meneguhkan visi kebangsaan sesuai dengan cita-cita para ulama pendiri bangsa. (L/R01/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta