Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI Kritik Perkataan Kepala BPIP, Desak Presiden Copot Jabatannya

siti aisyah - Rabu, 12 Februari 2020 - 13:50 WIB

Rabu, 12 Februari 2020 - 13:50 WIB

5 Views ㅤ

Sekretaris Jenderal MUI Dr. Anwar Abbas. (Foto: Rendy/MINA)

Jakarta, MINA – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengkritik perkataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi yang mengatakan, Pancasila adalah musuh agama. Anwar mendesak agar Presiden Jokowi untuk mencopot Yudian dari jabatannya.

“Kalau benar beliau punya pandangan seperti itu, maka tindakan Presiden yang paling tepat untuk beliau adalah yang bersangkutan dipecat tidak dengan hormat,” kata Abbas dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (12/2).

Menurut Abbas pemikiran Kepala BPIP yang baru saja dilantik pekan kemarin, Rabu (5/2), itu bisa mengancam eksistensi negara.

“Saya tidak mengerti dan tidak bisa memahami pernyataan Kepala BPIP yang menyatakan agama jadi musuh terbesar Pancasila,” ujarnya.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Anwar pun mempertanyakan, bagaimana bisa seorang Kepala BPIP punya pemahaman seperti itu? Ia mengatakan, kalau cara pandang seperti itu diikuti, maka logikanya musuh dari pancasila tersebut yaitu agama.

“Lalu timbul pertanyaan. Kalau agama harus diberangus, lalu sila pertama dari Pancasila tersebut mau dikemanakan? Dibuang? Kalau dibuang, berarti tidak Pancasila lagi. Dan berarti, negara ini bubar,” kata Anwar.

Ia menambahkan, kalau Presiden Jokowi menginginkan lewat BPIP ini Pancasila bisa dipahami dengan baik oleh seluruh rakyat Indonesia, maka hal itu jelas akan sulit terwujud. Karena pilotnya tidak akan membawa rakyat ini ke sana, maka pilihan yang tepat untuk kebaikan bangsa dan negara yaitu “yang bersangkutan mundur atau dimundurkan.”

“Sebab, kalau yang bersangkutan tidak diberhentikan dan tetap terus duduk di sana, maka BPIP ini sudah tentu akan kehilangan trust atau kepercayaan dari rakyat. Dan itu jelas tidak kita inginkan,” tambahnya.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Sebelumnya, perkataan Kepala BPIP Yudian Wahyudi yang mengatakan musuh terbesar Pancasila adalah agama itu, ia sampaikan kepada tim Blak-Blakan detik.com dan pemikirannya itu mendapat kritikan dari berbagai pihak.

“Si Minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya. Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan,” kata Yudian. (T/R6/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia