Jakarta, MINA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis mengkritik tayangan podcast Deddy Corbuzier yang mengundang pasangan LGBT Ragil Mahardika dan Frederik Vollert.
Cholil menilai LGBT ketidaknormalan yang harus diobati. Kritikan itu diunggah Cholil dalam akun Twitternya. Cholil mengizinkan cuitannya dikutip, Rabu (11/5).
“Saya masih menganggap LGBT itu ketidaknormalan yang harus diobati bukan dibiarkan dengan dalih toleransi,” kata Cholil.
Cholil tidak membenarkan alasan pasangan gay itu karena bawaan lahir. Menurutnya, setiap manusia sudah diciptakan untuk berpasang-pasangan lelaki dengan wanita. Cholil lantas menilai seharusnya tidak menampilkan pasangan gay di ruang publik.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
“Meskipun itu bawaan lahir, bukan itu kodratnya. Manusia itu yang normal adalah laki berpasangan dengan perempuan begitu juga sebaliknya,” ujarnya.
“Janganlah kita ikut menyiarkan pasangan LGBT itu,” ujarnya.
Cholil berharap Deddy Corbuzier paham bahwa Islam melarang LGBT. Menurutnya, LGBT harus diamputasi, bukan ditoleransi.
“Yang jelas pasangan itu sudah masuk podcast-nya. Saya berharap yang punya podcast itu paham kalau Islam melarang dan mengutuk LGBT. LGBT itu harus diamputasi bukan ditoleransi,” tuturnya. (R/R4/P2)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Mi’raj News Agency (MINA)