Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI: Kurangi Polusi Jakarta, Warga Diimbau ke Masjid Jalan Kaki

Insaf Muarif Gunawan - Senin, 21 Agustus 2023 - 19:43 WIB

Senin, 21 Agustus 2023 - 19:43 WIB

2 Views

Jakarta, MINA – Ketua Pimpinan Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup (LPLH) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Hayu Susilo Prabowo mengimbau masyarakat untuk mengurangi paparan polusi udara di Jakarta, berangkat ke masjid jalan kaki.

Hayu menjelaskan, mengurangi emisi saat bepergian, termasuk saat berangkat ke masjid untuk menunaikan salat dengan jarak masjid masih bisa dijangkau, pergi dengan berjalan kaki lebih baik.

“Kurangi keluar, saling lebih menjaga terhadap sesama. Misalnya kalau ke masjid bisa jalan, iya jalan kaki sajalah, tidak usah pakai motor, atau juga bisa pakai transportasi publik,” ucap Hayu dalam keterangan tertulisnya, demikian keterangan yang diterima MINA, Senin (21/8).

Hayu menjelaskan, emisi yang dihasilkan dari penggunaan motor dan mobil sedikit banyak menyumbang pencemaran udara.

Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Selain itu, kata Hayu, hal yang dapat dilakukan masyarakat yakni melakukan mitigasi dengan memperbanyak menanam pohon.

“Selain karbon dioksida kembali terserap oleh pepohonan, menanam pohon merupakan bagian dari hal yang dianjurkan dalam agama Islam,” tuturnya.

Hayu menambahkan, MUI saat ini tengah merumuskan fatwa terkait tingginya emisi atau polusi udara. Fatwa tersebut beriorientasi pada kesehatan untuk jangka pendeknya dan perubahan iklim untuk jangka panjangnya.

“Sejumlah fatwa MUI, juga bentuk imbauan agar umat dapat peduli terhadap kondisi, lingkungan sekitar, seperti fatwa mengelola sampah, menanam pohon, menjaga satwa langka,” ucapnya.

Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung 

Hayu mengimbau, agar masyarakat senantiasa memiliki sikap yang ramah pada lingkungan sebagaimana disusun fatwa-fatwa tersebut.

“Kita perlu sadar bahwa kehidupan manusia ini bergantung pasa bumi. Kalau buminya rusak, punahlah kita semua,” tegas Hayu.

Berdasarkan situs pemantau udara, IQAir, nilai kualitas udara di Jakarta dalam kategori ‘tidak sehat’ yang berada di angka 157 dengan tingkat PM2.5 saat ini 13,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO. (R/R8/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia