Jakarta, MINA – Majeis Ulama Indonesia (MUI) sangat berduka dan mengutuk keras penikaman Aboubakar Cisse (22 tahun) di sebuah masjid di Perancis hingga korban tewas.
“Ini peristiwa yang sangat menyedihkan dan sekaligus semakin menyadarkan dan membuktikan kepada masyarakat luas bahwa kebencian terhadap seseorang karena dia beragama Islam masih terjadi,” ujar Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, di Jakarta, Rabu (30/4).
“Jelas sekali pembunuh adalah seorang yang anti-Islam dan Muslim yang terang- terangan melakukan tindakan kekejiannya tanpa rasa takut,” ujar Sudarnoto.
Menurutnya, Islamofobia yang seharusnya dilawan sebagaimana keputusan PBB sepertinya terbiarkan. Jaminan perlindungan terhadap setiap orang yang memilih Islam sebagai agama nampaknya belum dengan sungguh sungguh diberikan, lanjutnya.
Baca Juga: RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Penjajah Israel Hentikan Serangan
“Memilih jalan hidup beragama Islam adalah hak asasi manusia yang harus dihormati dan dilndungi secara sosial, hukum dan politik di mana saja mereka menetap. Prancis yang memiliki semboyan liberte, egalite, fraternite seharusnya memiliki undang-undang yang menjamin kebebasan beragama,” imbuhnya.
Karena itu dia meminta kepada pemerintan Perancis dan negara-negara lain di mana Muslim minoritas untuk bersungguh-sungguh melawan Islamofobia melalui undang-undang.
“Jangan biarkan Islamofobia terus bergerak, tangkap mereka, dan hukum mereka. Antara lain dengan cara itu pemerintah Prancis bisa menbuktikan bahwa Prrancis sungguh-sungguh menjaga prinsip liberte, egalite dan fraternite itu,” kata Sudarnoto.
Pembunuhan Aboubakar Cisse (22 tahun), pada hari Jumat (25/4) menyebabkan keterkejutan, mendorong Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengatakan tidak ada tempat bagi kebencian agama di masyarakat Prancis.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Senin Ini Berawan Tebal, Sebagian Diguyur Hujan Sore Hari
Pria yang diduga menikam warga Mali hingga tewas, lalu merekam korbannya, dan telah menyerahkan diri ke polisi. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Udara Jakarta Membaik, Namun Warga Rentan Diimbau Tetap Pakai Masker