Jakarta, 14 Rajab 1438/ 11 April 2017 (MINA) – Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi mengutuk keras tindakan kekerasan terhadap Novel Baswedan seorang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Tindakan tersebut di luar nalar orang sehat dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Patut diduga pelakunya adalah orang yang anti terhadap pemberantasan tindak pidana korupsi,” kata Zainut dalam siaran pers diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Selasa (11/4).
Ia mngatakan untuk itu MUI meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas pelakunya dan menangkap dalang di balik peristiwa tersebut.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Pihaknya terus mendukung KPK dan aparat penegak hukum lainnya, untuk terus berjihad melawan korupsi. Jangan pernah gentar dan menyerah kepada koruptor, meskipun resiko yang dihadapi sangat besar,” tegas Zainut.
Menurutnya tindakan sadis yang dilakukan terhadap saudara Novel Baswedan adalah bukti teror yang sangat nyata terhadap aparat penegak hukum yang ingin memberantas korupsi.
MUI berharap kejadian tersebut tidak melemahkan semangat para penegak hukum lainnya untuk terus berjihad melawan korupsi, karena korupsi adalah musuh negara yang harus dibasmi dari negara Pancasila.
“Kejahatan korupsi di Indonesia sudah sangat memprihatinkan karena sudah masuk pada semua sektor dan bidang kehidupan. Dari mulai bidang legislatif, eksekutif, yudikatif dan bidang-bidang lainnya dan jelas-jelas sangat merugikan keuangan negara, terang Zainut.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
MUI menyampaikan rasa simpati yang sangat mendalam kepada Novel Baswedan dan keluarganya, semoga diberikan ketabahan dalam menerima musibah ini dan tetap semangat untuk berjihad nelawan korupsi. (L/R03/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka