Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI Minta BNPT Terbuka Soal Pesantren Terafiliasi Teroris

kurnia - Jumat, 28 Januari 2022 - 18:23 WIB

Jumat, 28 Januari 2022 - 18:23 WIB

6 Views ㅤ

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas

Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terbuka soal pesantren-pesantren yang dikatakannya diduga terafiliasi dengan kelompok teroris, sebab akan membuat kecurigaan dan ketidaktentraman di masyarakat.

“Supaya jelas masalahnya BNPT sebaiknya sebut saja nama-nama dari pesantren yang katanya terafiliasi dengan terorisme tersebut,” kata Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (28/1).

Ia mengatakan, pesantren-pesantren yang dicurigai itu harus diberi ruang untuk menjelaskan perihal tuduhan dari BNPT, dan di saat yang bersamaan dilakukan pengujian apakah terlibat jaringan teroris atau tidak.

Sebab, kata dia, jika dibiarkan hanya menjadi sekedar isu bahwa ada ratusan pesantren terafiliasi terorisme, akan menimbulkan kegaduhan di masyarakat dan santri tidak bisa tenang dalam menuntut ilmu.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

“Kalau seandainya BNPT menyatakan sebuah pesantren itu salah, mari kita uji kesimpulan BNPT tersebut secara bersama-sama untuk mengetahui betulkah pesantren tersebut telah berbuat salah atau tidak dan itu kita lakukan saja secara terbuka,” kata Anwar.

Menurutnya, lewat pengujian akan membuat dugaan menjadi terang-benderang apakah memang terafiliasi atau tidak. Jadi masyarakat tidak akan khawatir menyekolahkan anaknya di pesantren.

“Bila sudah bermunculan di tengah masyarakat akan menimbulkan dampak yang buruk bagi dunia pendidikan pesantren. Sehingga ini akan membuat orang tua takut memasukkan dan menyekolahkan anaknya ke pesantren, jelas tidak kita harapkan,” Imbuh Anwar.

Kepala BNPT, Komjen.Pol. Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya menemukan pondok pesantren yang diduga terafiliasi dengan jaringan teroris. Pernyataan ini disampaikan saat rapat kerja bersama Komisi III DPR beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Menurutnya, ada 11 pondok pesantren yang terafiliasi Jamaah Anshorir Khalifah, 68 terafiliasi Jamaah Islamiyah, dan 119 terafiliasi Anshorut Daulah atau simpatisan ISIS.(L/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Millenia