Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pemerintah mengupayakan vaksin Covid-19 yang halal utamanya bagi masyarakat muslim.
“Banyak yang tanya soal hukum vaksin AstraZeneca, ko’ Haram tapi boleh. Itulah istilah fikih Islam bahwa halal itu beda dengan istilah boleh,” kata Ketua MUI Muhammad Cholil Nafis dalam keterangan tertulis, Ahad (21/3).
Cholil mengatakan bahwa kalau halal itu artinya secara ketentuan syara’ tidak ada unsur yang diharamkan sama sekali.
“Sementara boleh itu belum tentu halal tapi dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak dan kadar tertentu dan tempo yang dibutuhkan,” tambahnya.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat di Jakarta, Warga Diminta Tingkatkan Kesiapsiagaan
Menurutnya, masalah ada yang berpendapat Vaksin AstraZeneca tak halal dan mengandung babi, mungkin metode dan pemeriksaannya berbeda dengan yang dipedomani MUI.
Bagi MUI setiap produk yang ada Babi dan turunannnya juga menggunakan tubuh manusia maka hukumnya haram. Ini lebih karena menggunakan metode kehati-hatian (ihtiathan) Imam syafi’i.
“Karena memang vaksin AstraZeneca itu pembuatan inang virusnya menggunakan tripsin dari pankreas Babi. Dokumen itu sudah cukup untuk tak meneruskan audit lapangan, sehingga memutuskan itu vaksin AstraZeneca hukumnya haram,” imbuh Cholil.
Tapi kata kyai Cholil, dalam kondisi terbatasnya Vaksin Sinovac hanya dapat memenuhi 28,6 persen dari kebutuhan dosis Indonesia maka AstraZenenca boleh untuk memenuhi kekurangannya selama belum ada vaksin yang halal.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Hari ini Tidak Sehat, Warga Sensitif Disarankan Kenakan Masker
“Makanya MUI meminta pemerintah mengupayakan yang halal utamanya bagi masyarakat muslim,” tegasnya. (L/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [Bedah Berita MINA] Serangan Israel di Gaza Berlanjut, Kapan Pasukan PBB Turun?
 




 
 
															 
								 








 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur