Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI-Para Majelis Agama Deklarasi 7 Poin Pemilu Damai

kurnia - Rabu, 17 Januari 2024 - 19:39 WIB

Rabu, 17 Januari 2024 - 19:39 WIB

14 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar Silaturahmi Nasional Ormas Islam dan Majelis Majelis Agama. Dalam silaturahmi ini dideklarasikan 7 poin pemilu damai.

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis mengatakan, bahwa selaras dengan tema yang dusung, Silaturahmi ini untuk menciptakan pemilu yang damai, jujur, adil, dan bermartabat.

MUI telah memutuskan untuk aktif mengawal Pemilu 2024 nanti, dalam kapasitasnya sebagai kekuatan civil society,” kata kiai Cholil Silaturahmi Nasional Ormas Islam dan Majelis Majelis Agama tersebut digelar di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (16/1).

“Alhamdulillah dan syukur kepada Allah, pimpinan harian telah memutuskan untuk aktif mengawal pemilu yang jujur, adil, damai, dan bermartabat sebagai bagian dari siyasah dauliyah,” katanya.

Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Dia mengatakan, MUI akan bekerja sama dengan umat agama lain serta ormas-ormas untuk mendukung Pemilu 2024 yang damai. Mereka akan sosialisasi pentingnya hak pilih, jaga perdamaian, dan hindari permusuhan menjelang pemilihan.

“Karena itu, langkah kita adalah menggalang kerja sama antarumat beragama dan ormas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat menjelang pemilu mendatang,” tuturnya.

“Dengan tekad bulat, kita berkomitmen untuk mensosialisasikan penggunaan hak pilih sesuai hati nurani, sekaligus bersama-sama menjaga pemilu mendatang, dengan tujuan meredam konflik horizontal dan mendukung pelaksanaan pemilu yang baik, lancar, dan sukses,” ujar dia.

Lebih lanjut, Kiai Cholil juga menyebut Pancasila khususnya sila pertama menjadi landasan dalam pergerakan. Dia berharap, masyarakat akan memilih pemimpin berintegritas, bukan karena uang ataupun sentimen kesukuan.

Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi

“Berangkat dari ajaran agama, kita mendukung nilai-nilai keagamaan berdasarkan Pancasila, khususnya sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, yang menjadi landasan pembinaan umat. Hal ini merupakan kontribusi kita bagi bangsa dan negara,” katanya.

“Saya berharap, dalam pemilu tahun ini, rakyat dapat memilih pemimpin berdasarkan hati nurani, tanpa pengaruh money politik atau sentimen kesukuan, melainkan berlandaskan penilaian atas track record dan visi misi calon pemimpin,” imbuhnya.

Deklarasi Pemilu Damai dipimpin Ketua Umum MUI, KH Anwar Iskandar. Dalam Deklarasi Pemilu Damai ini, ada 7 poin yang dibacakan bersama. Deklarasi yang disampaikan tersebut menjadi sikap MUI beserta tokoh-tokoh yang hadir dalam Silatnas untuk berkomitmen mengawal Pemilu damai dan bermartabat.

Acara dihadiri Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Basuki; Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto; Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo; Ketua KPU Hasyim Asy’ari; Waketum PBNU KH Zulfa Mustofa; Ketua PP Muhammadiyah Prof Syafiq A. Mughni; Ketum Mathla’ul Anwar; Ketum PGI Pendeta Gomar Gultom; Ketum KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC; Ketum Persatuan Umat Buddha Indonesia Prof Philip K Widjaja; Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya; dan Ketum Matakin Xueshi Budi Santoso Tanuwibowo. (T/R4/P1)

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia