MUI-Para Majelis Agama Deklarasi 7 Poin Pemilu Damai

Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia () menggelar Silaturahmi Ormas Islam dan Majelis Majelis Agama. Dalam silaturahmi ini dideklarasikan 7 poin .

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis mengatakan, bahwa selaras dengan tema yang dusung, Silaturahmi ini untuk menciptakan pemilu yang damai, jujur, adil, dan bermartabat.

“MUI telah memutuskan untuk aktif mengawal Pemilu 2024 nanti, dalam kapasitasnya sebagai kekuatan civil society,” kata kiai Cholil Silaturahmi Nasional Ormas Islam dan Majelis Majelis Agama tersebut digelar di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (16/1).

“Alhamdulillah dan syukur kepada Allah, pimpinan harian telah memutuskan untuk aktif mengawal pemilu yang jujur, adil, damai, dan bermartabat sebagai bagian dari siyasah dauliyah,” katanya.

Baca Juga:  UML Adakan Aksi Bela Palestina dan Kutuk Kejahatan Israel

Dia mengatakan, MUI akan bekerja sama dengan umat agama lain serta ormas-ormas untuk mendukung Pemilu 2024 yang damai. Mereka akan sosialisasi pentingnya hak pilih, jaga perdamaian, dan hindari permusuhan menjelang pemilihan.

“Karena itu, langkah kita adalah menggalang kerja sama antarumat beragama dan ormas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat menjelang pemilu mendatang,” tuturnya.

“Dengan tekad bulat, kita berkomitmen untuk mensosialisasikan penggunaan hak pilih sesuai hati nurani, sekaligus bersama-sama menjaga pemilu mendatang, dengan tujuan meredam konflik horizontal dan mendukung pelaksanaan pemilu yang baik, lancar, dan sukses,” ujar dia.

Lebih lanjut, Kiai Cholil juga menyebut Pancasila khususnya sila pertama menjadi landasan dalam pergerakan. Dia berharap, masyarakat akan memilih pemimpin berintegritas, bukan karena uang ataupun sentimen kesukuan.

Baca Juga:  Wapres: Kemenag Harus Lindungi Jamaah Haji Lansia

“Berangkat dari ajaran agama, kita mendukung nilai-nilai keagamaan berdasarkan Pancasila, khususnya sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, yang menjadi landasan pembinaan umat. Hal ini merupakan kontribusi kita bagi bangsa dan negara,” katanya.

“Saya berharap, dalam pemilu tahun ini, rakyat dapat memilih pemimpin berdasarkan hati nurani, tanpa pengaruh money politik atau sentimen kesukuan, melainkan berlandaskan penilaian atas track record dan visi misi calon pemimpin,” imbuhnya.

Deklarasi Pemilu Damai dipimpin Ketua Umum MUI, KH Anwar Iskandar. Dalam Deklarasi Pemilu Damai ini, ada 7 poin yang dibacakan bersama. Deklarasi yang disampaikan tersebut menjadi sikap MUI beserta tokoh-tokoh yang hadir dalam Silatnas untuk berkomitmen mengawal Pemilu damai dan bermartabat.

Baca Juga:  Cuaca Panas, Pastikan Kebutuhan Cairan Tubuh Terpenuhi

Acara dihadiri Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Basuki; Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto; Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo; Ketua KPU Hasyim Asy’ari; Waketum PBNU KH Zulfa Mustofa; Ketua PP Prof Syafiq A. Mughni; Ketum Mathla’ul Anwar; Ketum PGI Pendeta Gomar Gultom; Ketum KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC; Ketum Persatuan Umat Buddha Indonesia Prof Philip K Widjaja; Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya; dan Ketum Matakin Xueshi Budi Santoso Tanuwibowo. (T/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.