Jakarta, 21 Rajab 1437/29 April 2016 (MINA) – Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH. Tengku Zulkarnain mengimbau para pengawas dan pembimbing haji untuk ikut mengawal keselamatan jamaah haji, dan cermat dalam memilih waktu berlangsungnya prosesi ibadah haji.
Hal itu disampaikan Zulkarnain sebagai salah satu upaya untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan terjadi terkait keselamatan para jamaah haji.
“Seperti melempar jumroh di Mina misalnya, pilih waktu yang tidak terlalu padat. Hari pertama itu dilakukan sore, hari ke-2 dan ke-3 itu malam, waktu-waktu itu tidak terlalu padat,” katanya kepada Miraj Islamic News Agency (MINA) usai shalat Jum’at di Masjid Istiqlal.
Dia berharap, siapa saja yang bertanggung jawab dalam pengamanan dan penertiban pelaksanaan ibadah haji untuk bekerja maksimal ketika sedang bertugas.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Banyak juga jamaah haji berjalan melawan arah karena jauh putarannya sehingga memilih jalan pintas dan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan” pintanya.
Terkait kuota jamaah haji 2016 yang mencapai 168.800 orang, dengan rincian haji regular 155.200 jamaah dan haji plus 13.600, Zulkarnain mendesak pemerintah untuk lebih serius mengurus hal ini.
“Pemerintah juga untuk lebih serius mengurus haji, buat langkah-langkah dalam pimbinaan jamaah haji karena mereka adalah duta-duta Indonesia,” pungkasnya. (L/M024/P011/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat