Jakarta, MINA – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Iskandar memuji Jusuf Kalla (JK) dan Retno Marsudi atas kiprah perdamaian dan diplomasinya di dunia internasional.
Hal tersebut disampaikan KH Anwar Iskandar saat Penganugerahan MUI Mujahid dan Mujahidah untuk Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, di Jakarta, Kamis (3/10).
Kiai Anwar menyampaikan, gelar mujahid dan mujahidah yang disematkan kepada JK dan Retno Marsudi merupakan penghargaan yang tinggi nilainya.
Dia menjelaskan, alasan MUI memberikan penghargaan tersebut karena JK dan Retno Marsudi telah memberikan perspektif kemanusiaan dari Undang-undang Dasar 1945 bahwa hak kemerdekaan adalah setiap setiap bangsa.
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III
“Oleh karena itu, penjajahan bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan, dan aspek-aspek yang lain,” ujarnya.
Dia juga menyebut JK dan Retno Marsudi sebagai patriot bangsa yang telah mewakili keterkaitan emosional dan kesejahteraan, serta kecintaan bangsa Indonesia atas nama kemanusiaan kepada Palestina.
Menurutnya, kampanye perdamaian di dunia internasional harus terus dilakukan, dan itu telah dilakukan oleh JK dan Retno Marsudi di panggung internasional.
Dia menilai, perjuangan yang dilakukan oleh JK dan Retno Marsudi sangat bernilai bukan hanya dari dimensi duniawi, tapi juga dari dimensi agama.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
“Semuanya sudah disampaikan, tinggal kita memahami perjuangan dua orang terbaik bangsa ini, dan Allah menilai perjuangan hamba-Nya,” tuturnya.
Dia mengajak semua pihak untuk terus berjihad di jalan Allah dan jihad kemanusiaan.
Dia memberikan dukungan penuh kepada JK dan Retno Marsudi untuk terus dengan gagah berani membela kepentingan kemanusiaan.
“MUI memberikan Pak JK dan Bu Retno Marsudi penghargaan atas pertimbangan-pertimbangan yang matang dari dimensi politik, kemanusiaan, dan keagamaan. Kita berkewajiban untuk terus memberikan dukungan dan doa,” imbuhnya. []
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah
Mi’raj News Agency (MINA)