MUI Rekomendasikan Dialog Nasional Agar Tak Ada Saling Mencurigai

Jakarta, 24 Shafar 1438/24 November 2016 (MINA) – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia () KH Ma’ruf Amin mengatakan pihaknya akan merekomendasikan dan menginisiasi adanya dialog nasional antar elemen bangsa untuk untuk menyatukan kembali bangsa ini agar tidak terpecah pecah dan saling mencurigai.

Dalam amanatnya pada Rakernas MUI, Rabu, Ma’ruf juga menegaskan MUI bersikap tegas menolak semua cara mengganti pemerintahan dengan cara yang inkonstitusional, karenanya semua elemen umat Islam dan umat beragama termasuk pemerintah untuk ikut berperan aktif mengawal.

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke II yang diselenggarakan di Ancol, Jakarta, ini dianggap penting untuk dalam rangka memperkuat peran MUI sebagai pelayan dan pelindung umat di tengah kondisi kebangsaan dan umat Islam saat ini.

MUI akan menguatkan perannya dalam rangka melayani dan melindungi umat sebagai tanggung jawab keagamaan dan kebangsaan.

Menurut Ma’ruf, “saat ini bukan sesuatu yang mudah, di satu sisi MUI harus berjuang membawa aspirasi umat, tapi di sisi lain tidak berbenturan dengan sisi kebangsaan dan keindonesiaan.”

“Melihat dinamika kondisi keumatan saat ini MUI belakangan dipersoalkan ketika memposisikan diri menjaga sikap keagamaan dianggap kurang memiliki sikap kebangsaan atau kepancasilaan,” terang Ma’ruf.

“Padalah banyak fatwa MUI yang ditunggu namun dalam beberapa hal fatwa dan sikap MUI juga dipersoalkan, salah satunya terkait sikap dan keputusan MUI pada kasus penistaan agama beberapa waktu terakhir. Sikap dan keputusan MUI tersebut dianggap tidak NKRI dan tidak bhinneka tunggal ika,”tambah Ma’ruf.

Dalam Rakernas Ke II MUI hadir Ketua MPR, Zulkifli Hasan, Menteri Agama Lukman Hakim, Ketua Umum Wantim MUI, Din Syamsuddin dan perwakilan MUI daerah-daerah. (L/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)