Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI RENCANAKAN GELAR KONGRES UMAT ISLAM DI YOGYAKARTA

kurnia - Selasa, 6 Januari 2015 - 19:46 WIB

Selasa, 6 Januari 2015 - 19:46 WIB

843 Views ㅤ

Ketua Wantim Din Syamsuddin (Foto : MINA)
Ketua <a href=

MUI, Din Syamsuddin (Foto : Suyanto)" width="300" height="224" /> Ketua MUI, Din Syamsuddin (Foto : Hudzaifah)

Jakarta, 16 Rabi’ul Awwal 1436/6 Januari 2015 (MINA) – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsudin, mangatakan, Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) rencananya akan digelar pada 8-11 Februari 2015 di Yogyakarta. Pertemuan ini rencananya akan membahas sejumlah masalah strategis.

Menurut Din Syamsudin,  KUII merupakan kongres keenam yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kongres ini sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka. Dan MUI kembali menghidupkannya di tahun 1999.

KUII sebelum kemerdekaan berlangsung dua kali. Dihidupkan oleh MUI tahun 1999, tahun 2005 dan tahun 2010. KUII kali ini merupakan yang keenam,” kata Din Syamsudin di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Rabu.

KUII mengambil tema ‘Penguatan Peran Politik, Ekonomi dan Sosial Budaya Umat Islam untuk Indonesia yang Berkeadilan dan Berperadaban’. MUI juga akan mengundang Presiden Joko Widodo untuk membuka acara tersebut. Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menutup acara.

Baca Juga: BNPB Catat Angin Kencang, Banjir, Gempa Bumi, dan Kebakaran Hutan

Sementara Ketua Penitia Kongres Umat Islam (KUI), Slamet Efendy Yusuf mengatakan, Kongres akan mengajak bersatunya umat Islam dalam kerangka umat Islam saat ini tidak bersatu, berjalan dengan konsep sendiri-sendiri.

“KUI mencoba untuk menyamakan cara pandang terkait keberadaan Islam di Indonesia,” katanya.

Menurutnya, KUI tersebut akan menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi sampai saat ini justru umat Islam Indonesia terkesan tertinggal dalam segala bidang kehidupan, ekonomi, peradaban Islam dan politik.

“KUI membutuhkan instrumen gerakan yang integral dan mampu mengakomodir kepentingan umat Islam sekaligus ke-Indonesiaan,” katanya.

Baca Juga: Kebakaran Landa Tiga Kecamatan di Aceh Barat, 8,8 Hektare Lahan Hangus

Slamet berharap, Umat Islam mampu untuk berbagi baik itu ide mau pun lainnya. “Umat Islam di Indonesia mempunyai ciri yang paling solid di dalam negeri yang damai, hal itu jika di banding dengan umat Islam di penjuru dunia lainnya,” katanya.

Dia menegaskan, harus ada kelompok yang mempelopori kesatuan umat Islam, dan harus berani berterus terang, tidak boleh ada satu kelompok Islam di Indonesia yang merasa bisa menangani sendiri urusan ummat Islam.

Urusan Islam dan Bangsa ini, hanya bisa dicapai melalui gotong royong oleh semua elemen Islam. (L/P002/P009/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Sejak Januari 2025, 4.711 Orang Alami Gejala Keracunan Program Makan Bergizi Gratis

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan resmi dengan Emir Qatar, Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani, di Istana Lusail, Doha, Jumat (12/9/2025) (foto: BPMI Setpres)
Internasional
Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Doha, Qatar pada Jumat, 12 September 2025 pukul 15.20 waktu setempat (WS), untuk melakukan pertemuan dengan Emir Qatar, Yang Mulia Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani (Foto: BPMI Setpres/Cahyo)
Dunia Islam
Indonesia
Internasional