Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI: RS Indonesia di Hebron Palestina Butuh Bantuan Ummat

Rana Setiawan - Ahad, 18 April 2021 - 21:43 WIB

Ahad, 18 April 2021 - 21:43 WIB

3 Views

Jakarta, MINA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Hubungan Internasional, Prof. DR. Sudarnoto Abdul Hakim menegaskan, pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RS Indonesia) di Hebron sangat butuh bantuan dari rakyat Indonesia.

“Kami akan segera menggelar rapat tugas, agar seluruh rakyat dan ummat muslim Indonesia dapat berpartisipasi dalam pembangunan rumah sakit ini” tegasnya saat menerima kunjungan tim Aqsa Working Group (AWG) di UHAMKA Jakarta, Sabtu (17/4).

Rombongan AWG yang hadir bertemu Prof Sudarnoto dipimpin Ketua Presidium M Anshorullah bersama Sekretaris Jenderal AWG Subhan Amier Chaf dan pengurus AWG lainnya Angga Aminuddin dan Panji ahmad.

Prof Sudarnoto menjelaskan, perencanaan pembanguan rumah sakit ini akan menggandeng berbagai kalangan dan organisasi.

Baca Juga: Menag Akan Buka Fakultas Kedokteran di Universitas PTIQ

“Termasuk dari Aqsa Working Group yang telah banyak memberi masukan dan saran produktif untuk pembangunan rumah sakit ini,” jelasnya.

Ketua Presidium AWG M Anshorullah dan Angga Aminudin menyambut baik rencana kerjasama pembangunan RS Indonesia di Hebron dan siap mengerahkan relawan yang berpengalaman untuk menyelesaikan pembangunan tersebut.

“Alhamdulillah dengan izin Allah kami telah mengirimkan relawan untuk pembangunan rumah sakit Indonesia di Gaza dan Myanmar” kata Anshorullah.

Sekjen AWG Subhan Amier Chaf dalam pertemuan itu menjelaskan, para relawan tersebut sangat berpengalaman, karena sebelumnya telah berhasil menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza dan di Myanmar.

Baca Juga: Presiden Prabowo Bertekad Perangi Kebocoran Anggaran

“Hal itu atas kerjasama yang baik antara kami (AWG) dan Yayasan Shuffah Hizbullah Al-Fatah serta tentunya dari MER-C dan doa dari seluruh rakyat Indonesia,” jelas Subhan.

Subhan menjelaskan, relawan yang dikirim harus betul-betul berpengalaman karena pembangunan RS Indonesia berada di lokasi yang kerap kali menjadi target serangan tentara Israel yang menyasar warga Palestina. “Kita harus mempersiapkannya dengan matang dari A to Z nya, ” kata Subhan.

Pembangunan RS Indonesia di Hebron yang diinisiasi oleh MUI diperkirakan akan menelan biaya 100 Miliar rupiah. Prof Sudarnoto juga berharap pembangunan RS Indonesia akan selesai tidak lebih dari lima tahun.

Rumah sakit tersebut rencananya akan dibangun untuk menampung para pasien di wilayah Hebron Palestina yang berpenduduk sekitar 1,2 juta yang membutuhkan bantuan pengobatan, khususnya untuk fisioterapi dan rehabilitasi.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi Ancaman Bencana Hidrometeorologi Basah

Saat ini, proses pembangunan masih tahap pengumpulan dana dan pengiriman relawan dan insinyur ke sana.

Dalam pertemuan lanjutan itu AWG sampaikan terima kasih dan memberikan cinderamata kepada Prof Sudarnoto atas partisipasinya sebagai salah satu narasumber dalam Webinar Internasional dan Milad AWG ke-13, pada 3 April 2021 lalu.(L/R1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prof Yon Mahmudi: Israel Dapat Keuntungan dari Krisis Suriah Saat Ini

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Timur Tengah
Palestina
Palestina
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
girl's hand holding
Khadijah
Indonesia