Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan duka yang sangat mendalam atas musibah gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu, Donggala, Sulawesi Tengah dan sekitarnya.
“Gempa berkekuatan 7,4 skala richter itu telah menewaskan banyak orang dan korban luka-luka,” kata Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/2).
Dikatakan Zainut, berdoa semoga korban yang meninggal dunia husnul khotimah, diampuni semua dosa-dosanya dan di tempatkan di surga oleh Allah SWT, dan keluarga korban yang ditinggalkan semoga diberikan kesabaran, ketabahan dan kekuatan iman.
“Demikian juga untuk korban yang mengalami luka, semoga segera diberikan kesembuhan dan kembali pulih seperti sediakala,” harapnya.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
MUI mengimbau kepada Pemerintah untuk segera mengambil langkah darurat mengatasi musibah tsunami dan gempa tersebut dengan mengutamakan keselamatan jiwa manusia, mengevakuasi dan mengurus jenazah korban.
Yang mencukupi kebutuhan dasar seperti air bersih, kecukupan bahan makanan, tempat pengungsian, mencukupi tenaga medis dan obat-obatan, serta memulihkan jaringan transportasi, listrik dan telekomunikasi.
MUI mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menggalang solidaritas nasional, bahu-membahu, bergotong royong dan bekerja sama untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah, sehingga dapat meringankan beban yang dihadapi mereka.
“Dengan semangat kerja sama dan gotong royong Insyaallah kita akan bisa menyelesaikan masalah dengan baik,” ujarnya.
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama
Kedepan, pemerintah perlu memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia bahwa kita ini mendiami wilayah yang rawan gempa. Sehingga masyarakat mengerahui daerah mana saja yg rawan gempa, dan bagaimana cara untuk mengatasi jika terjadi gempa.
Dengan demikian masyarakat lebih memiliki kesiapan untuk menghadapi musibah yang akan terjadi. (L/R03/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal