Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyoroti tiktoker Emil Mario menghina nama Allah dengan menyambungkannya dengan kata kotor.
MUI menyebut hal itu dapat memicu kegaduhan di tengah masyarakat jika tidak dapat dikendalikan.
“MUI sangat menyesalkan kata-kata yang diucapkan oleh Saudara Emil Mario, karena sangat menghina dan merendahkan nama Tuhan yang disembah dan dimuliakan oleh umat Islam,” kata Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas, Kamis (15/12).
“Hal-hal seperti ini kalau dibiarkan tentu akan bisa membuat kerusuhan dan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat bahkan kalau tidak bisa terkendali, bisa menyebabkan terjadinya konflik horizontal dan hal demikian tentu jelas sangat tidak kita inginkan,” sambungnya.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
MUI meminta kepada Emil Mario untuk mengintropeksi diri dan melakukan hal yang patut untuk mencegah kericuhan akibat perbuatannya.
“Oleh karena itu kita meminta kepada yang bersangkutan agar dia bertanya kepada hati nuraninya lalu melakukan hal-hal yang sepatutnya dan jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar Anwar.
Sebelumnya, Emil Mario meminta maaf melalui Instagram Storiesnya setelah viral menyambung lafaz Allah atau kalimat tauhid dengan kalimat kotor. Konten video tersebut kemudian viral, sejumlah netizen menyoroti pernyataan Emil Mario tersebut. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan