Jakarta, 25 Dzulqa’dah 1435 H/19 September 2014 M (MINA) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Pemberdayaan Perekonomian Ummat siap meluncurkan pusat Inkubasi bisnis syariah.
Program tersebut merupakan bentuk pemberdayaan perekonomian ummat MUI pusat yang sudah berjalan selama empat tahun. Karena baru diluncurkan, akan disosialisasikan ke setiap daerah-daerah melalui pihak yang sudah menjalin kerjasama.
“Melihat banyaknya produk-produk islami, seperti; Asuransi Syariah, Perbankan syariah, sukuk, dan lain sebagainya. Itu salah satu sebab kami melakukan hal tersebut. Kata Wakil Sekjen MUI, Pemberdayaan Ekonomi Ummat, Welya Safitri kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), di lantai 4, gedung MUI Pusat pada Sabtu (20/9).
Welya menambahkan, Inkubasi yang dimaksud adalah membuat penyemaian, seperti: toko halal, Peternak Sapi, Tanam Kacang, Komunitas Bakso, Ternak Lele, Pengembangbiakan Kelinci, dan lain sebagainya. Nanti akan mendapatkan sertifikat khalal yang dikeluarkan oleh MUI.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Sebagai bentuk peran pemberdayaan ekonomi, MUI akan memusatkan kegiatan itu melalui pembentukan pusat inkubasi di sebelas provinsi sebagai bentuk percontohan, dari tiga puluh tiga provinsi di Indonesia.
“Provinsi itu akan menjadi pusat inkubasi bisnis yang akan memberikan warna pada pergerakan ekonomi umat bawah,” katanya.
Sementara, menurut Wasekjen MUI, Noor Achmad, Pusat inkubasi itu semacam pengayaan bisnis Muslim, jalan pikirannya terinspirasi hasil Rakernas kemarin.
“Jangan sampai bisnis Syariah hanya terkait pada persoalan keuangan, mestinya bisa menyentuh di banyak sektor, tidak hanya ritel, fashion dan keuangan, tetapi semuanya dan itu dibutuhkan pada saat era pasar bebas ASEAN,” katanya.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Dikatakan, banyak tantangan yang muncul, misalnya sekarang ini pusat bisnis keuangan syariah di London, di Perancis sudah menggali fashion untuk Muslimah, kenapa itu tidak muncul dari Indonesia.
“Jika semua terlaksana, nanti diharapkan peran ulama Indonesia menjadi semakin kuat, yaitu di bidang jaringan ulama, bisnis dan pertahanan akhlak bangsa,” tandas Noor. (L/P010/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon