Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI: Tanpa Akhlak Bangsa akan Rusak

kurnia - Jumat, 29 Januari 2021 - 16:22 WIB

Jumat, 29 Januari 2021 - 16:22 WIB

13 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar menyampaikan bahwa akhlak adalah inti dari ajaran agama Islam. Maka ketiadaan akhlak membuat bangsa akan rusak.

Demikian kyai Miftach saat memberikan sambutan dalam Istighasah dan Muhasabah untuk Negeri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (28/1) secara virtual.

Kiai Miftach mengutip hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Sayyidah Zainab pernah datang ke hadapan Rasulullah bertanya, “Adakah kami ini akan rusak, hancur, dan binasa padahal di antara kami masih banyak orang-orang yang soleh? Rasulullah menjawab, “Betul, bisa terjadi manakala akhlak, moral, sudah tidak menjadi sebuah bangsa, sebuah generasi.”

Ia menambahkan, semua peradaban tergantung bagaimana akhlak karimah. Sudah banyak negara yang kuat pada zaman dahulu runtuh karena moral dan akhlaknya. Seperti yang dikatakan sastrawan asal Mesir, Ahmad Syauqi, Bangsa yang besar ditentukan sebagaimana berdirinya dan tegaknya akhlak. anakala akhlak runtuh, rusak, maka keberdayaan, peradaban, kekuatan sebuah negara akan runtuh.

Baca Juga: Finalis Asal Papua Pegunungan Dikeluarkan dari Miss Indonesia 2025 Akibat Video Kontroversial Dukung Israel

“Itulah mengapa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam disifati dalam Alquran dengan sifat yang hakiki terdapat dalam surat Al-Qalam ayat 4 yang berbunyi: ‘Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung,

Kelemahan sebuah bangsa, kata kyai Miftach, adalah saat tidak memegang teguh akhlak terpuji. Akhlak adalah hal terpenting untuk menentukan apakah sebuah peradaban akan tergusur atau tidak dari permukaan bumi.

“Tidak adanya akhlak bisa menggerogoti kekuatan anak bangsa, terutama kaum generasi muda. Mereka menjadi sulit bersaing dengan negara lain dengan ketiadaan akhlak, tiada pula cita-cita luhur terwujud,” imbuhnya.

“Di pundak para generasi muda kita lah semangat mengisi kehidupan perlu menunjukkan moralitas yang baik. Karena akhlak penentu kedudukan yang sangat tinggi,” kata kyai Miftach. (R/R4/R1)

Baca Juga: Jateng Gandeng 12 Negara Eropa, Target Produksi Beras Rendah Karbon Naik Drastis, Emisi Turun 80%

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: BMKG Jelaskan Penyebab Cuaca Dingin dan Kabut Tipis di Bekasi

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Indonesia