Jakarta, MINA – Pimpinan Majelis Ulama Indonesia menerima kunjungan Imam Besar dari Uzbekistan di Gedung MUI Pusat, Jakarta, Kamis (2/2). Kedatangan diterima sejumlah jajaran pengurus MUI.
“Kunjung kami ke Indonesia adalah untuk mengundang Muslim dan Muslimah untuk datang ke tempat kami. Yaitu tempat yang terkenal dan sangat Islami, salah satunya (yang berasal dari sana) adalah Imam Al Bukhari, Imam Al-Maturidi, Imam Ad-Darimi,” kata Imam Besar dari Samarkand, Zayaddin Eshonkulov.
Dia juga mengatakan, Samarkhand juga merupakan kota yang terkenal dan memiliki sejarah yang panjang, juga terdapat alam yang indah.
“Masyarakat yang baik, akan selalu menerima turis dengan baik dan pelayanan yang baik dari daerah tersebut,” katanya.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman; “Dia menyuruh umatnya untuk menjelajahi seluruh dunia, juga Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam” bersabda dalam haditsnya bahwa kita juga perlu “travel more and you’ll be happy.”
”Itulah beberapa alasan kita mengundang kalian semua ke negara kami,” kata dia.
Sekertaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah Tambunan mengatakan, kedatangan Imam Besar Uzbekistan merupakan kehormatan bagi MUI, kedatangannya menyampaikan kekayaan budaya dan tempat bersejarah di Uzbekistan.
“Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Pada hari ini MUI mendapat tamu kehormatan dari Uzbekistan. Saudara kita menyampaikan bahwa Uzbekistan, Kota Samarkand adalah kota yang mempunyai khazanah peniggalan budaya umat Islam yang luar biasa. Salah satunya Makam Imam Bukhari yang dikunjungi berbagai negara,” kata dia.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Di dunia Islam, Buya Amirsyah menjelaskan, Imam Bukhari merupakan salah seorang perawi hadits yang banyak diabadikan di dalam kitab-kitab yang dibaca umat Islam.
“Karena itu Indonesia rindu untuk berkunjung ke Uzbekistan dan ke kota-kota yang ada di sekitarnya, dalam rangka untuk menyatukan ukhuwah Islamiyah, sekaligus juga meningkatkan pengetahuan umat Islam terkait peninggalan situs-situs budaya yang ada di negara tersebut, semoga kita segera bisa melakukan kunjungan balasan,” imbuhnya. (R/R4/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak