Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerima kunjungan Tokoh Kristen Indonesia, Pendeta Gilbert Lumoindong setelah video pernyataan diduga menyindir zakat dan salat viral di media sosial.
Ketua MUI KH Cholil Nafis mengatakan, kehadiran Pendeta Gilbert ke Kantor MUI merupakan inisiatif pribadi karena menyadari bahwa MUI merupakan rumah besar umat Islam di Indonesia.
“Pendeta Gilbert menceritakan kronologi dan isi lengkap khotbahnya. Ia menyatakan tidak ada niatan menghina ajaran Islam apalagi menciptakan perpecahan,” kata Kiai Cholil dalam keterangannya, Rabu (17/4).
“Pendeta Gilbert datang ke MUI untuk meminta maaf kepada umat Islam dan umat beragama atas tindakannya yang kurang berkenan dan menyinggung perasaan umat Islam dan umat beragama,” kata Kiai Cholil.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
Setelah mendengar penjelasan Pendeta Gilbert, pimpinan MUI mengambil kesimpulan bahwa kegaduhan yang ditimbul akibat video khotbah yang dipenggal-penggal dalam editan, sehingga makna penyampaian dapat berpotensi terjadinya kesalahpahaman di masyarakat.
“Kami sebagai umat beragama tentu menerima permohonan maafnya. Kami semua memaafkan,” katanya.
Selain permintaan maaf, pimpinan MUI juga meminta agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi Pendeta Gilbert dan semua pihak dalam berkhutbah tak perlu membandingkan keyakinan dan ritual agama lain, apalagi merendahkan demi menghindari terjadinya kesalahpahaman.
“Ke depan mari kita rajut keutuhan, persaudaraan, dan persatuan antarumat beragama serta saling menghormati keyakinan masing-masing kita demi menjaga kerukunan,” katanya.
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan
Sementara Pendeta Gilbert Lumoindong menyampaikan, permohonan maaf kepada para pimpinan MUI dan seluruh umat Islam.
“Segala kerendahan hati, saya Gilbert Lumoindong memohon maaf segala yang terjadi dan kalau ada salah ucap, salah pengertian, salah diksi dan segala macam, salah dalam pembicaraan saya, percakapan saya dalam ceramah saya kepada umat muslim maupun umat lain juga yang merasa terganggu dengan ceramahnya,” kata Gilbert.
Gilbert menegaskan, tak ada niat untuk menghina ajaran agama Islam. Dia mengaku sangat menghormati umat Islam di Indonesia.
Dia berjanji tidak akan melakukan yang dapat memicu polemik lagi, dan mengajak bergerak ke arah lebih baik.
Baca Juga: Masa Tenang Pilkada 2024 Dimulai Hari Ahad Ini
“Kepada yang merasa tersinggung, kecewa, dan marah, izinkan saya datang dengan segala kerendahan hati menyampaikan maaf saya,” imbuhnya. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Berawan Tebal Akhir Pekan Ini