Jakarta, MINA – Ketua Komisi Ukhuwah Islamiyah Drs. H. Adnan Harahap mengatakan, Umat Islam Indonesia sebagai penduduk muslim terbesar di dunia harus tampil sebagai juru damai.
“Ini penting karena ummat di dunia prihatin mendengar berita-berita dunia sepanjang hari tentang terjadinya peperangan di Timur Tengah dan negeri-negeri muslim,” kata Harahap dalam sambutan tausiyah Komisi Ukhuwah Islamiyah di Jakarta, Jumat (3/5).
Bahkan, dikatakannya, jutaan manusia harus meninggalkan tanah airnya mencari tempat yang aman ke negeri tetangga. Sementara Pers Barat mem-blow up peristiwa biadab yang menghancurkan peradaban dengan cara indah yang dikenal “Arab Spring di Timur Tengah.
“Kita wajib menjaga marwah dan martabat saudara kita seiman dengan menolong sesuai dengan posisi dan peran kita dalam kehidupan,” tegasnya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Dia juga mengingatkan, ummat harus bisa menjaga kehormatan saudaranya tidak boleh menyusahkan dan jangan biarkan mereka bersedih. Ia mencoba sejenak merekam sejarah persaudaraan gemilang Muhajirin dengan Anshor di Madinah yang terukir dalam Al-Quran surat Al-Hasyar : 9.
Lebih jauh dikatakan Harahap, dalam ayat tersebut dipaparkan sangat mulia pengorbanan kaum Ansor yang mendahulukan kepentingan kaum Muharjirin daripada kaum Ansor walaupun sangat membutuhkan.
“Hal ini hendaknya menjadi contoh bagi setiap pemimpin yang selalu mendahulukan kepentingan rakyat yang dipimpinnya.” (L/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa