Kabul, MINA – Zabihullah Mujahid, Juru Bicara Taliban, menanggapi pernyataan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif dan Presiden AS Donald Trump terkait penangkapan dalang serangan Bandara Kabul tahun 2021.
Ia mengeklaim bahwa penangkapan di Pakistan menyoroti keberadaan tempat persembunyian ISIS di negara tersebut. Khaama Press melaporkan.
Dalam pesan audio pada Rabu (5/3), Mujahid menyatakan, “Serangan saat itu dilakukan oleh ISIS. Fakta bahwa anggota ISIS ditangkap di Pakistan berarti mereka telah menemukan perlindungan di sana dan mendirikan markas mereka. Masalah ini tidak menyangkut Afghanistan. Kelompok-kelompok berbahaya ini telah menemukan tempat berlindung dan kamp pelatihan di negara-negara tertentu.”
Sebelumnya, Perdana Menteri Sharif mengeklaim bahwa dalang serangan Bandara Kabul, yang ditangkap oleh pasukan Pakistan, adalah anggota ISIS-Khorasan dan warga negara Afghanistan.
Baca Juga: Uni Eropa Prihatin Atas Bentrokan dan Kekerasan di Parlemen Serbia
Presiden AS Donald Trump juga mengonfirmasi dalam pidatonya di Kongres bahwa dalang di balik serangan Kabul ditangkap bekerja sama dengan Pakistan dan sedang dipindahkan ke Amerika Serikat.
Serangan Bandara Kabul dianggap sebagai salah satu yang paling berdarah selama tahap akhir kehadiran militer AS di Afghanistan.
Pengeboman Bandara Kabul yang terjadi selama penarikan pasukan AS yang kacau dari Afghanistan, mengakibatkan tewasnya 13 anggota angkatan bersenjata AS. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dengan menyatakan bahwa seorang individu bernama “Abdul Rahman Logari” berhasil melewati langkah-langkah keamanan dan melakukan bom bunuh diri di dekat pasukan AS. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Iran Putuskan AS Harus Bayar Ganti Rugi Pasien Talasemia $12,615 Miliar