Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muktamar ke-34 NU: Gus Yahya Resmi Jadi Ketua Umum PBNU 2021-2026

Habib Hizbullah - Jumat, 24 Desember 2021 - 13:22 WIB

Jumat, 24 Desember 2021 - 13:22 WIB

5 Views

Bandar Lampung, MINA – KH Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026 dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung, Jumat (24/12).

Keputusan tersebut ditetapkan secara resmi pada Sidang Pleno V yang dipimpin Ketua dan Sekretaris Panitia Pengarah Muktamar Ke-34 NU Prof Muhammad Nuh dan H Asrorun Niam Sholeh di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila).

“Kiai Haji Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021-2026,” kata Nuh sembari mengetuk palu.

Yahya terpilih setelah meraih 337 suara, mengungguli petahana Said Aqil Siradj yang memperoleh 210 suara.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

“Dari 548 suara yang masuk untuk Said Aqil 210, untuk Yahya Cholil Staquf 337 dan satu suara batal,” ujar pimpinan sidang sesuai dengan pantauan Wartawan MINA di lokasi.

“Jadi suara terbanyak Gus Yahya,” lanjutnya.

Yahya dan Said melaju ke pemilihan Ketua Umum PBNU dalam Muktamar ke-34 NU setelah memenuhi syarat minimal dukungan 99 suara dari para pemilik suara.

Berdasarkan hasil pemungutan suara yang dilakukan sejak Jumat dini hari, Yahya mengantongi 327 suara sedangkan Said memperoleh 203 suara.

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

Setelah diputuskan, dalam keterangannya Yahya menyatakan terimakasih telah menjadi bagian dari pemilih suara. Ia berharap NU selalu dalam naungan Allah Subhanahu Wata’ala sehingga NU punya masa depan yang cerah.

“Terimakasih telah menerima lamaran kerja saya. Sesuai keputusan, kesepakatan, bahwa kita akan bekerja bersama-sama, semoga Allah selalu menaungi kita, Laa Haula Walau Quwwata Illabillah,” ujarnya.

Sementara, Said Aqil menuturkan, pilihan tersebut adalah pilihan yang sangat tepat. Meskipun dirinya tidak terpilih, ia akan tetap mendakwahkan Islam yang Rahmatan Lil Alamin sesuai dengan kemampuan.

“Bangga dan bersyukur kepada Allah bahwa muktamar berjalan dengan baik dan damai. Kita lupakan kejadian-kejadian kemarin. Kita kembangan Islam yang ashobiyah, Islam yang moderat,” tuturnya.

Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah

Selain Yahya dan Said, suara juga mengalir ke tiga bakal calon lainnya yakni As’ad Said Ali dengan 17 suara, Marzuki Mustamar 2 suara, dan Ramadhan Boayo 1 suara.

Selain ketua umum, Muktamar ke-34 NU juga telah lebih dulu menetapkan KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU periode 2021-2026.

Miftachul terpilih berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat tim Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) yang terdiri dari 9 kiai sepuh NU. (L/R12/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia