Istanbul, MINA – Muktamar Ulama Internasional di Istanbul, Turki, menyeru umat Islam seluruh dunia melakukan aksi Jumat Al-Ghadab (Jumat Kemarahan-red) sebagai bukti marahnya umat Islam dunia terhadap sikap sewenang-wenang Israel pada Jumat mendatang di negara masing-masing.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk penentangan kejahatan yang dilakukan Israel terhadap umat Islam Palestina. Demikian rilis yang diterima MINA, Senin (17/7).
Muktamar menyerukan, seluruh khatib dan Imam Masjid untuk menyampaikan khutbah tentang kejahatan Israel. Sekaligus mengingatkan umat Islam akan kewajibannya membela Masjid Al-Aqsha secara maksimal dengan potensi yang dimiliki.
Selain itu, seluruh elemen masyarakat muslim juga diimbau agar terus menginformasikan penistaan Israel terhadap kiblat pertama umat Islam, yakni Masjid Al-Aqsha, di berbagai media cetak, elektronik maupun media-media daring.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Israel menutup gerbang Masjid Al-Aqsha sejak Jumat (14/07/2017) dan melarang salat Jumat setelah terjadi baku tembak di kompleks masjid oleh tiga warga Palestina dengan polisi Israel, menyebabkan dua polisi Israel dan ketiga pemuda Palestina tewas.
Pelarangan ibadah salat di masjid pada hari Jumat, hari suci umat Islam, belum pernah terjadi sebelumnya sejak pendudukan Israel di Kota Al-Quds dan Tepi Barat pada bulan Juni 1967.
Saat ini tentara Zionis Israel sudah membuka pintu masuk ke Masjid Al-Aqsha, tapi memasang alat scan dan memeriksa dengan sangat ketat jemaah yang ingin masuk. (T/ism/B01/P2).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina