Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS MULAI BOM BASIS ISIS DI SURIAH

Rudi Hendrik - Selasa, 23 September 2014 - 13:58 WIB

Selasa, 23 September 2014 - 13:58 WIB

724 Views

Militan ISIS di Raqqa, basis ISIS di Suriah (Foto: Al Jazeera)
Militan ISIS di Raqqa, basis ISIS di <a href=

Suriah (Foto: Al Jazeera)" width="300" height="198" /> Militan ISIS di Raqqa, basis ISIS di Suriah (Foto: Al Jazeera)

Washington, 28 Dzulqa’dah 1435/23 September 2014 (MINA) – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan, pihaknya dan sekutunya mulai membom posisi basis pejuang Islamic State (IS) atau ISIS di Suriah, sebagai serangan pertama sejak terbentuknya koalisi AS.

Serangan dimulai pada sekitar 00.30 GMT pada Selasa (23/9), dengan gelombang serangan pertama sekitar 20 serangan selama 90 menit. Gelombang lain akan dilakukan pada jam-jam berikutnya, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa pasukan militer dan negara mitra melakukan aksi militer terhadap teroris ISIL (ISIS) di Suriah, menggunakan gabungan pesawat tempur, pembom dan rudal Tomahawk serang darat,” kata Juru Bicara Departemen Pertahanan.

AS tidak mengkonfirmasi apa yang mereka targetkan, namun laporan di media sosial menyatakan bahwa wilayah Raqqa yang dikuasai ISIS di Suriah diserang.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Kantor berita AP mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya, serangan dilakukan oleh AS, Bahrain, Qatar, Arab Saudi, Yordania dan Uni Emirat Arab. Namun laporan resmi AS belum menyebutkan mereka bersekutu dengan siapa dalam serangan, dan belum ada negara yang mengkonfirmasi keterlibatannya.

Serangan itu terjadi hanya dua pekan setelah AS membentuk koalisi melawan kelompok ISIS, yang telah mengambil alih daerah luas Suriah dan Irak serta pendeklarasian “khalifah”.

Anggota koalisi termasuk di dalamnya negara anggota NATO, non-anggota termasuk Australia dan negara-negara Arab.

Presiden AS Barack Obama mengatakan pada 10 September bahwa kampanye yang luas akan menurunkan dan akhirnya menghancurkan kelompok.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Serangan terjadi sehari setelah Juru Bicara ISIS, Abu Mohammed Al-Adnani, meminta pendukung kelompoknya untuk menyerang orang asing di mana pun mereka berada.

Wartawan Al Jazeera melaporkan dari Baghdad, mengatakan bahwa kondisi itu adalah pergeseran doktrin ISIS, di mana sebelumnya mereka mempertahankan diri untuk tidak berperang melawan AS dan sekutunya dengan tujuan utama mereka hanya untuk memperkuat kekhalifahan. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Amerika
Amerika
Amerika
Presiden Prabowo Subianto secara resmi memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, Jumat (08/11/2024), dengan mengunjungi sejumlah negara untuk melakukan pertemuan bilateral dan multilateral. (Foto: BPMI Setpres)
Asia
Dunia Islam