Jakarta, MINA – Musyawarah Nasional (Munas) XI Majelis Ulama Indonesia (MUI) MENJADI momentum penting untuk merumuskan piagam dan arah strategis di masa depan, seiring MUI memasuki babak baru untuk memantapkan kiprah selama setengah abad berikutnya.
Dalam Munas XI pada Kamis (20/11), Komisi E (Khusus) MUI tengah menyusun Shahifah MUI, semacam piagam atau piagam dasar, yang menjadi fondasi visi dan misi organisasi untuk 50 tahun mendatang.
Koordinator Komisi E, KH Cholil Nafis, menjelaskan bahwa piagam tersebut memuat lima pokok perjuangan yang menjadi landasan strategis MUI ke depan.
Adapun lima poin utama tersebut mencakup peran MUI sebagai pelayan umat (khadimul ummah), pelindung akidah, mitra negara, pengawas keadilan ekonomi, dan pelopor ketahanan digital.
Baca Juga: Korban Alami Luka Bakar Akibat Erupsi Gunung Semeru
KH Cholil menambahkan bahwa inspirasi piagam ini datang dari Piagam Madinah untuk menjadikan MUI sebagai lembaga yang tidak hanya religius tapi juga relevan terhadap dinamika kebangsaan dan modernitas.
Melalui perumusan piagam strategis ini, MUI berharap bisa memperkuat perannya dalam menjaga nilai-nilai Islam moderat (wasathiyah), memperkuat persatuan umat, dan menghadapi tantangan ke depan, baik di dalam negeri maupun global. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi Imbas Bibit Siklon Tropis
















Mina Indonesia
Mina Arabic