Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Munif Chatib: Akhlak Pintu Pembuka untuk Cerdas

siti aisyah - Sabtu, 19 Januari 2019 - 18:18 WIB

Sabtu, 19 Januari 2019 - 18:18 WIB

1 Views ㅤ

Cibubur, MINA – Direktur Yayasan Pendidikan Insan Mandiri Cibubur, Munif Chatib mengatakan, akhlak merupakan pintu pembuka untuk cerdas.

“Zaman boleh berubah tapi yang menjadi cahaya lentera itu ya dengan akhlakul karimah. Percuma anaknya ganteng atau keren tapi memiliki akhlak yang jelek,” kata Munif saat menyampaikan ‘Tips Menjadi Orang Tua di Abad Milenial’ dalam acara Open House Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya (YPSJ) di Aula Sekolah Insan Mandiri Cibubur, Sabtu (19/1), Bekasi.

Dalam kesempatan itu, Munif membagikan tiga tips bagaimana menjadi orangtua di abad milenia. Ia mengungkapkan, akhlak adalah pondasi awal yang harus dimiliki.

“Kalau kita mau menjadi orangtua yang benar-benar bisa mendampingi anak 100 persen, harus mendidik anak dengan akhlakul karimah, karakter yang baik, karena akhlak itu dua pertiga dari agama,” ujarnya.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Munif menyampaikan, hal kedua yang harus orangtua sadari yaitu melek media. Ia mengatakan, bapak ibu pasti sudah melek huruf, tapi belum tentu tahu media atau gadget.

“Kotak kecil ini (Handphone) itu seperti pisau, bisa menjadi pembunuh, tetapi juga bisa bermanfaat. Segala macem alat yang menyambung dengan dunia maya saat ini sangat berbahaya. Karena jika sudah adiktif gadget, maka akan adiktif pornografi, dan itu jauh lebih bahaya, dapat merusak sel-sel saraf anak-anak kita,” kata Munif yang juga merupakan tokoh pendidikan.

Tips terakhir yang dibagikan oleh Munif untuk menjadi orang tua di abad milenial adalah mencari tahu minat dan bakat (passion) anak-anak.

‌“Tugas kita sebagai orangtua yaitu membantu menemukan passion anak kita. Passion itu campuran antara bakat dan minat. Bakat itu dari Allah berupa potensi yang bisa muncul, bisa juga tidak, karena potensi itu perlu dipantik dan terus berusaha. Maka tugas kitalah sebagai orangtua yang harus terus mengarahkannya agar anak dapat menemukan passion mereka,” katanya.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya (YPSJ) merupakan yayasan yang menaungi Sekolah Islam Terpadu Insan Mandiri Cibubur, terdiri atas tiga unit yaitu SD IT, SMP IT dan SMA IT dengan sistem pembelajaran SD full day sedangkan SMP dan SMA berasrama. Memiliki kurikulum yang berbeda dari sekolah lain yaitu dengan Project Based Qur’an (Model Pembelajaran Berbasis Al-Quran) yang proses belajar dan mengajarnya menarik. (L/Ais/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Khadijah
Khadijah
Kolom
Indonesia