Bandung, Ahad 22 Juni 2025 — Ribuan peserta dari berbagai daerah di Jawa Barat memadati Pusat Dakwah Islam (Pusdai) dalam gelaran Tabligh Akbar yang digagas oleh Aqsha Working Group (AWG). Acara ini menjadi momentum penyadaran kolektif umat Islam terhadap pentingnya pembelaan terhadap Masjid Al-Aqsha yang hingga kini masih berada di bawah penjajahan Zionis Israel sejak tahun 1948.
Di hadapan para peserta, Pembina AWG, Munif Nasir, menyampaikan pesan kuat bahwa Masjid Al-Aqsha bukan sekadar situs bersejarah, melainkan tanggung jawab akidah seluruh umat Islam. Ia mengingatkan kembali sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa hanya tiga masjid yang layak menjadi tujuan perjalanan spiritual: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsha.
“Masjid Al-Aqsha adalah milik umat Islam sedunia, bukan hanya milik rakyat Palestina,” tegasnya. Ia menekankan bahwa pembelaan terhadap Al-Aqsha tidak cukup dilihat sebagai isu kemanusiaan semata, melainkan menjadi indikator kualitas keimanan seorang Muslim.
Munif mengutip pandangan ulama terkemuka seperti Syekh Yusuf Qardhawi yang menyatakan bahwa Masjid Al-Aqsha adalah amanah seluruh umat. Buku karya Syekh Qardhawi yang berjudul Masjid Al-Aqsha Tanggung Jawab Umat Islam disebutnya sebagai referensi penting dalam memahami urgensi pembebasan situs suci ketiga umat Islam tersebut.
Baca Juga: Ketua DDII Jabar: Umat Islam Harus Awali Pembebasan Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina
“Apakah Masjid Al-Aqsha bisa dibebaskan? Bisa,” ujarnya penuh keyakinan. Ia mengajak peserta untuk merenungkan surat Al-Isra’, yang mencatat peristiwa Isra’ Mi’raj dan mengabadikan kemuliaan Masjid Al-Aqsha dalam wahyu Allah.
Munif juga menyampaikan harapannya agar kehadiran peserta dalam majelis ilmu ini dapat membangkitkan kembali semangat ukhuwah dan perjuangan membela Palestina. Ia mengajak jamaah untuk mengikuti dengan saksama pemaparan dari Imaamul Muslimin, Syaikh Dr. Yakhsyallah Mansur, yang dijadwalkan menyampaikan tausiyah khusus terkait urgensi membela tanah suci ketiga umat Islam.
Di akhir penyampaiannya, Munif memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya Tabligh Akbar ini, serta menegaskan kembali integritas AWG sebagai lembaga kemanusiaan. “Seluruh dana yang kami galang 100% disalurkan untuk Palestina, tanpa potongan serupiah pun,” tandasnya yang langsung disambut takbir bergema dari para peserta.
Pernyataan Munif menjadi pengingat kuat bahwa Masjid Al-Aqsha bukan sekadar ikon perjuangan, melainkan amanah iman yang harus dijaga oleh setiap Muslim di mana pun berada.[]
Baca Juga: Ketua AWG Jabar: Perjuangan Membebaskan Al-Aqsa Harus Melibatkan Semua Pihak
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ustaz Ahmad Munawwar Zayin: Kokohkan Ukhuwah Islamiyah di Tengah Perpecahan