Munif Nasir: Mendidik Karakter Anak, Orang Tua Diminta Perbaharui Niat

Pimpinan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jawa Barat, , memberikan tausiyah dalam Tabligh Akbar di Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad (15/10). Foto: Rahmie/MINA

 

Tasikmalaya, MINA –  anak sejak dini dikenal berkembang sangat cepat. Pada usia ini, anak akan menyerap segala tindak dan sikap dari lingkungan terdekatnya, dalam hal ini orang tua.

Selama ini, niat disebut menjadi salah satu faktor dasar yang sering salah dipahami dalam mendidik anak. Menurut Pimpinan Jamaah Muslimin (Hizbullah) wilayah Jawa Barat, Munif Nasir, kesalahan dalam menentukan niat bisa menjadi faktor utama dalam kesalahan pendidikan karakter tersebut.

“Kebanyakan orang tua, hanya menginginkan anaknya saleh secara pribadi, yang penting shalat, melaksanakan rukun iman, untuk dirinya sendiri, tidak berifikir bagaimana caranya anaknya bermanfaat untuk dunia dan seluruh alam,” katanya dalam acara Tabligh Akbar rutin di Tasikmalaya, Ahad (15/10).

Munif menegaskan salah niat bisa merusak tatanan konsep pendidikan dasar Islam yang sesungguhnya dan selama ini sering salah dipahami.

Pria yang dikenal karena tulisan-tulisaan tentang ke-Palestina-an tersebut menambahkan, dengan memperbaiki niat dan memperkuat kaderisasi dari dalam keluarga sejak dini, pendidikan karakter anak bisa menjadi lebih maksimal berkembang.

“Mulai dari rumah-lah kaderisasi dimulai, lewat pembentukan karakter, yang kemudian akan membentuk sikap dan sikap ini akan mempengaruhi lingkungan sekitarnya,” tambahnya.

Dalam tausiyahnya, dia mengingatkan agar orang tua bisa meluruskan niatnya dalam mendidik anak. “Sekolahkan anak kita untuk menguatkan aqidahnya, bukan untuk mencari uang,” tegasnya.

Tabligh Akbar yang bertema, “Dengan Silaturahmi, Kita Perkokoh Khilafah ‘Ala Min Hajin Nubuwwah” tersebut dihadiri oleh hampir 1.000 jamaah dari beberapa daerah sekitar Garut, Tasikmalaya, Bandung, hingga Kalimantan.

Sebagai pembicara, Prof. Arifin Bratawijaya,  Wakil Sekretaris Aqsa Working Group (AWG) Nurikhwan Abadi dan Ustadz Wahyudi KS. (L/P3/RE1-P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.