Aceh, MINA – Murid-murid dan guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, yang peduli terhadap Muslim Rohingya, menyumbangkan Rp. 84,6 juta lebih melalui lembaga kemanusian Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).
“Kita kumpulkan secara sukarela dari para murid SD, SMP dan dewan guru. Alhamdulillah berhasil terkumpul Rp 84.602.000,” kata Kepala Seksi Kurikulum SMP, Nasrul, M.Pd, di Pidie Jaya, Aceh, Selasa (3/10).
Menurutnya, dana bantuan itu dikumpulkan selama beberapa hari di sekolah-sekolah di Kabupaten Pidie Jaya.
epala Dinas Pendidikan, Murthalamuddin mengatakan, sumbangan murid dan guru di Pidie Jaya sebagai bentuk solidaritas terhadap saudara sesama Muslim yang mengalami krisis akibat konflik di Myanmar.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini
“Semoga dana bantuan itu dapat dipergunakan untuk kebutuhan para Muslim Rohingya,” ujarnya.
Donasi itu diberikan melalui MER-C yang telah memulai misi kemanusiaan ke wilayah konflik di Myanmar sejak tahun 2012.
MER-C akan menyalurkan bantuan dari rakyat Indonesia termasuk dari murid-murid sekolah di Pidie untuk pelayanan kesehatan bagi para korban dan pembangunan RS Indonesia di Rakhine State Myanmar yang sudah memasuki tahap dua.
Sebelumnya, ketika MER-C menginisiasi pembangunan RS Indonesia di wilayah Gaza, Palestina yang masih terblokade, rakyat Aceh menjadi penyumbang terbesar program ini dengan total donasi sekitar Rp. 7 milyar
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Untuk mengapresiasi hal ini, MER-C menyematkan nama dua pahlawan Aceh sebagai nama ruangan di RS Indonesia di Jalur Gaza, yaitu ruangan Tjut Nyak Dien dan Teuku Cik Ditiro. (T/R10/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam