Jakarta, 16 Dzulqa’dah 1437/19 Agustus 2016 (MINA) – Peringatan HUT RI ke-71 kali ini terasa luar biasa dikarenakan satu murid Madrasah ikut andil dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2016. Murid itu bernama Muhammad Akbar, murid kelas dua Aliyah dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Singkawang Kalimantan Barat. Ia satu-satunya murid dari madrasah.
Dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka tersebut, Akbar menempati salah satu posisi inti dari tiga posisi yaitu pembentang Bendera Pusaka. Sebagaimana diketahui, ada tiga petugas mengibarkan bendera pusaka, Pengerek, Pembawa, dan Pembentang. Demikian laporan laman resmi Pendis Kemenag yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Muhammad Akbar merupakan murid yang bertubuh tinggi, tegap dan aktif dalam mengikuti kegiatan ekstra kurikuler dan berbagai ajang kegiatan lainya. Ia aktif mengikuti Pramuka dan Volley Ball. Berkaitan dengan prestasinya yang sekarang, justru Akbar pernah sangat tidak suka denga hal-hal yang berkaitan dengan Paskibraka.
“Waktu itu lagi main voli, tiba-tiba kakak senior Paskibra di sekolah menghampiri dan menyuruh gabung ke ekskul itu. Nggak mau tapi dia terus memaksa, akhirnya mau juga,” kata Akbar.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
Untuk sampai menjadi Paskibraka Nasioanal 2016 ini, anak dari Mulyadi dan Delina asal Mempawah ini mengikuti tes mulai dari Sekolah, ditingkat Kota Singkawang, tingkat Propinsi Kalimantan Barat dan akhirnya bisa terpilih pada tingkat nasional mewakili Kalimantan Barat bersama satu temannya dari SMAN 1 Pontianak. Bahkan ia telah masuk seleksi dua kali pada tahun 2015 dan 2016 ini.
Pada proses seleksi di tingkat nasional, 21 Juli – 25 Juli 2016 lalu dalam pantaun PENDIS, ada 138 peserta yang diseleksi. Yang tidak lolos sebanyak 68 orang dikembalikan ke provinsi masing-masing.
Mengenai keterlibatan dan posisi Muhammad Akbar sebagai anggota Paskibraka di tingkat nasional ini menurut pelatih dan pembina dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Singkawang, Arifin, belum bisa dipastikan sebelumnya apalagi pada saat di karantina di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta.
“Karena biasanya, untuk di tingkat nasional itu, tepat pada pukul 05.00 wib tanggal 17 Agustus, baru diumumkan penugasan masing-masing,” ujarnya. (T/P006/R02)
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof El-Awaisi: Makkah Tempat Hidayah, Madinah Tempat Rahmat, Baitul Maqdis Tempat Jihad