Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Murid SD Tewas Dalam Perkelahian Di Sekolah, Anang Minta Pembenahan Menyeluruh

Fauziah Al Hakim - Kamis, 26 Juli 2018 - 01:02 WIB

Kamis, 26 Juli 2018 - 01:02 WIB

1 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Tewasnya seorang murid kelas 6 Sekolah Dasar (SD) di tangan temannya sendiri di Garut, Jawa Barat baru-baru ini, menjadi alarm bagi dunia pendidikan tentang persoalan mentalitas anak negeri, demikian anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah dari Fraksi PAN yang juga seorang artis penyanyi.

Ia meminta pemerintah membenahi sektor pendidikan anak secara menyeluruh.

Menurutnya, seluruh elemen bangsa harus menjadikan peristiwa di Garut itu untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh di sektor anak. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

“Perpres itu belum berhasil dilaksanakan oleh pemerintah. “Perpres tersebut hanya tertulis di atas kertas, namun implementasi di lapangan belum berjalan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan semestinya secara ajeg menjalankan Perpres tersebut dengan berkoordinasi dengan Pemda,” kata Anang, Rabu (25/7).

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Dikutip dari rilis DPR, Ia menambahkan, orang tua dan guru harus lebih intens mengawal proses tumbuh kembang anak khususnya di usia sekolah dasar dan menengah.

Persoalan tontonan televisi juga harus dipastikan tidak berisi aksi kekerasan yang memicu anak yang menonton menirunya.

Anang mengatakan, game online melalui gawai harus terbebas dari paparan permainan yang berisi kekerasan. Kementerian Komunikasi dan Informatika harus mensterilkan ranah digital agar pro terhadap tumbuh kembang anak yang baik.

Anang juga meminta Kepolisian agar menggandeng pihak psikolog anak untuk mengetahui secara psikis, mengapa anak kelas SD memiliki pikiran dan tindakan melukai hingga menghilangkan nyawa temannya.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Diketahui, FNM (12) murid kelas 6 SD di Kecamatan Cikajang, Garut, tewas dengan luka sabetan benda tajam. FNM diduga tewas setelah berkelahi dengan teman sekelasnya.

Kapolsek Cikajang AKP Cecep Bambang membenarkan kejadian itu pada Jumat (20/7). (R/R05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK