Mursi membuat pengungkapan tersebut selama kunjungan rahasia pengacaranya ke penjara tempat mantan presiden itu ditahan.
Menurut Anadolu, Pengadilan Pidana Kairo telah memutuskan Mursi harus menjalani pemeriksaan medis bulanan. Ini adalah pertama kalinya dia diizinkan melakukan pemeriksaan sejak dijatuhi hukuman.
Pengadilan itu juga mengizinkan tim pembela Mursi untuk bertemu dengannya dan untuk pertama kalinya sebuah kunjungan dirahasiakan dari media. Demikian seperti dilaporkan MEMO dan dikutip MINA.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Pada bulan Juni, masih menurut Anadolu, Mursi dikabarkan pingsan dua kali dan koma karena sakit diabetes. Namun, dia tidak menerima perawatan medis yang tepat.
Di tempat berbeda, putra Mursi, Ahmed, mengatakan bahwa ayahnya telah meminta sebuah pertemuan dengan tim pembelanya untuk memberi tahu mereka ada ancaman terhadap hidupnya.
Meskipun Anadolu tidak mendapat komentar dari pihak berwenang Mesir, tapi media Turki itu mencatat, pemerintah di Kairo selalu mengklaim bahwa mereka memberikan perawatan yang tepat untuk narapidana.
Mursi adalah presiden pertama yang terpilih secara demokratis di Mesir kemudian digulingkan oleh tentara yang dipimpin oleh Jenderal Abdel Fattah Al-Sisi pada 2013. Ia kemudian dikirim ke penjara.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Dia telah dijatuhi hukuman mati, ditambah 20 – 25 tahun penjara dengan berbagai tuduhan. Beberapa putusan telah dibatalkan dan dia menunggu sebuah persidangan ulang atas dakwaan yang menyebabkan hukuman mati. (T/RS3/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon