Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MURSI ULANGI SERUAN DIALOG DENGAN OPOSISI

Admin - Sabtu, 22 Juni 2013 - 23:58 WIB

Sabtu, 22 Juni 2013 - 23:58 WIB

392 Views ㅤ

Kairo, 14 Sya’ban 1434/23 Juni 2013 (MINA) – Presiden Mesir, Muhammad Mursi mengulangi seruannya untuk dialog dengan oposisi dalam upaya mengurangi perpecahan politik yang mendalam menjelang unjuk rasa menuntut pengunduran dirinya yang direncanakan akhir bulan ini.

“Saya telah mengatakan itu sebelumnya. Saya mendorong semua orang untuk duduk bersama mendiskusikan demi mencapai kepentingan bangsa kita,” kata Mursi dalam wawancaranya dengan surat kabar milik negara, Akhbar al-Youm, Sabtu (22/6).

Wawancara terjadi sehari setelah puluhan ribu pendukung Mursi berkumpul di Kairo dalam unjuk kekuatan menjelang protes oposisi yang direncanakan 30 Juni mendatang, Independent Online melaporkan yang dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).

Selesaikan Perbedaan

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rencana protes 30 Juni menciptakan ketakutan bagi masyarakat akan kekerasan dan ketidakstabilan di negeri itu. Tapi Mursi mengatakan masih ada ruang untuk menyelesaikan perbedaan.

Mursi mengatakan bahwa dia akan mempertimbangkan memajukan jadwal pemilihan parlemen yang dijadwalkan berlangsung akhir tahun ini, meskipun belum ada tanggal yang ditetapkan.

“Saya akan terus mengejar komunikasi dan saya dapat mempercepat pemilihan parlemen sebagai cara melibatkan setiap orang dalam suatu metode yang disepakati untuk mengelola perbedaan-perbedaan kita,” kata Mursi.

“Seruan untuk protes pada 30 Juni mencerminkan suasana kebebasan yang diberikan kepada kami oleh revolusi 2011,” katanya. Dia menghimbau agar tetap tenang dan menuding rezim yang digulingkan, Presiden Hosni Mubarak, menghasut ketidakstabilan dan mengambil keuntungan.

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

“Mereka ingin membawa ke masa lalu, karena revolusi merugikan kepentingan mereka. Orang-orang harus menghentikan rencana jahat mereka karena mereka tidak ingin Mesir tenang dan stabil,” kata Mursi.

Sebuah kampanye yang disebut Tamarod (pemberontakan dalam bahasa Arab) rencananya akan digelar 30 Juni, bertepatan dengan ulang tahun pertama Mursi menjadi presiden.

Penyelenggara Tamarod mengatakan, mereka telah mengumpulkan 15 juta tanda tangan menuntut bahwa Mursi mundur, meninggalkan pemerintahan. (T/P09/P02)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Rekomendasi untuk Anda