Bogor, MINA – Pembukaan Musabaqoh Festival Sya’ban Tabligh Akbar pondok pesantren Al-Fatah 2024 M/1445 H resmi dibuka pada Rabu (28/2).
Pembukaan Musabaqoh terlaksana di Masjid At-Taqwa diikuti oleh 379 peserta, official, dan pengurus setiap Pondok Pesantren.
Ketua Panitia Musabaqoh, Alif Fardan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta, official, dan pengurus setiap Pondok Pesantren yang telah hadir mengikuti musabaqoh.
“Kami ucapkan terima kasih, tentunya kepada para peserta, official, dan pengurus Pondok Pesantren dari berbagai daerah yang telah hadir untuk mengikuti musabaqoh,” katanya.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
“Semoga musabaqoh tahun ini dapat memberikan kita banyak manfaat, khususnya pada para peserta untuk menambah pengalaman dan keilmuan, dan semoga kita semua yang terlibat dalam musabaqoh ini datang dan berkontribusi dengan ikhlas,” tambahnya.
“Musabaqoh ini, yang paling penting itu bukan tentang menang atau kalah, tetapi bagaimana caranya para peserta mengeluarkan potensi terbaiknya,” tuturnya
“Jadi baik yang menang atau kalah sama-sama bersyukur, karena yang terpenting bukan keluar menjadi pemenang, tetapi para peserta juga harus bersyukur karena sudah dipercaya mewakili sekolah masing-masing untuk mengikuti musabaqoh tahun ini,” tambahnya.
Sementara itu, pimpinan Yayasan Al-Fatah, Ir. Agus Priyono mengatakan bahwa pelaksanaan Musabaqoh ini sengaja dilaksanakan setiap tahun dan bersamaan dengan Tabligh Akbar, tentu bukan sekedar mencari pemenang, melainkan menumbuhkan rasa semangat.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
“Acara Musabaqoh ini sengaja kita laksanakan setiap tahun bersamaan atau menjadi bagian dari Tabligh Akbar guna membangkitkan semangat, bukan sekedar mencari hadiah atau menjadi pemenang pada lomba, tetapi untuk mengangkat kualitas dan kompetensi terbaik yang kalian miliki dari hasil belajar kalian,” ungkapnya.
Pada Musabaqoh Festival Sya’ban ada lima ajang perlombaan: Tilawatil Qur’an, Qiroatul Kutub, Hafidzul Qur’an, Kaligrafi, dan Pidato tiga bahasa (Indonesia, Arab, dan Inggris) dan akan dilaksanakan dalam dua hari, Rabu-Kamis (28-29/2). (L/Iwn/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia