Jeddah, MINA – Pameran Internasional dan Museum Biografi Nabi dan Peradaban Islam berpartisipasi dalam Konferensi dan Pameran Layanan Haji dan Umrah, Hajj Expo 2023, yang digelar di Jeddah, Arab Saudi, pada Senin-Kamis, 9-12 Januari 2023
Partisipasi tersebut memungkinkan pengunjung paviliun untuk belajar tentang kehidupan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam di Mekkah dan Madinah melalui teknologi realitas virtual cerdas, serta menjelajahi barang langka dan barang koleksi yang disebutkan dalam Al-Quran dan Sunnah.
SPA melaporkan, Jumat (13/1), paviliun tersebut menampilkan pemandangan dari kamar Nabi melalui teknologi realitas virtual, dan mimbar Nabi, juga menawarkan kepada pengunjung kesempatan untuk mengenal akhlak mulia, akhlak mulia, dan Islam yang toleran, dengan pendekatan ilmiah terkemuka, pembaharuan teknis yang unik, dan presentasi kreatif yang inovatif, melalui sarana terbaru.
Selain itu, pengunjung bisa belajar tentang teknik kontemporer terkini museum dalam menyajikan esensi agama Islam yang sebenarnya, dan ajarannya yang mulia, serta pengetahuan tentang sistem haji dan umrah melalui layar interaktif canggih.
Baca Juga: 7 Pemimpin Negara Arab Kompak Tolak Rencana Trump Relokasi Gaza
Pameran Internasional dan Museum Biografi Nabi dan Peradaban Islam diluncurkan tahun lalu di bawah pengawasan Liga Muslim Dunia (MWL).
Pameran ini juga yang pertama dari serangkaian museum Islam yang melakukan perjalanan keliling dunia di bawah payung organisasi tersebut.
Terletak di sebelah Masjid Nabawi di Madinah, museum ini buka 24 jam sehari, dan didedikasikan untuk sejarah dunia Islam serta kehidupan Nabi.
Isi pameran dan museum sendiri mewakili warisan sejarah untuk menyebarkan pendekatan kenabian yang benar ke seluruh bagian dunia, sekaligus untuk menunjukkan toleransi dan moderasi Islam.
Baca Juga: Bantuan Rumah Mobil dan Peralatan Berat Akhirnya Dapat Masuk Gaza
Museum ini memperkenalkan kepada dunia tenang kehidupan Nabi Muhammad SAW dan peradaban Islam.
Selain itu, juga untuk menonjolkan nilai-nilai peradaban dalam Konstitusi Madinah dan Dokumen Mekkah, yang keduanya menjadi landasan persaudaraan dan koeksistensi manusia.(T/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MBZ ke AS: UEA Tegas Tolak Penggusuran Warga Palestina dari Tanahnya