KorsiKa, 14 Rabiul Awal 1437/26 Desember 2015 (MINA) – Para pengunjukasa menggeledah ruang mushala dan mencoba membakar kitab Al-Quran di Pulau Korsika, Prancis, Jumat, kata polisi, dalam serangan Islamofobia yang dikutuk pemerintah.
Aksi kekerasan dimulai Kamis malam, ketika petugas pemadam kebakaran yang menanggapi telpon darurat disergap di Ajaccio, demikian menurut televisi lokal France 3, sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) dari Sabah Daily.
Pada Jumat pertemuan yang digelar sebagai bentuk dukungan bagi para petugas yang terluka berubah menjadi aksi kekerasan, dan beberapa orang merusak ruang shalat. France 3 melaporkan polisi bala bantuan baru menjaga ruang lainnya.
PM Manuel Valls menulis di Twitter bahwa aksi di kota Ajaccio itu merupakan “penodaan yang tidak dapat diterima”.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Korsika telah menjadi wilayah Eropa terbaru yang berhaluan nasionalis, dengan kemenangan belum pernah terjadi sebelumnya dalam pemilihan daerah yang telah menempatkan aktivis pro-kemerdekaan ke kursi kekuasaan.
Pulau di Prancis selatan itu merupakan tempat kelahiran kaisar Prancis terkenal, Jenderal dan Kaisar Napoleon Bonaparte. (T/R07/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel