Sidoarjo, MINA – Tragedi memilukan menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim). Sebuah mushala yang masih dalam tahap pembangunan ambruk saat ratusan santri tengah menunaikan salat Asar berjemaah, Senin (29/9) pukul 15.00 WIB.
Peristiwa ini dipicu kegagalan konstruksi ketika proses pengecoran lantai empat dilakukan sejak pagi. Diduga tiang penyangga tidak mampu menahan beban, sehingga bangunan runtuh seketika hingga menimpa para santri dan pekerja.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat tiga orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. “Kejadian ini termasuk bencana kegagalan teknologi. Perlu ada penerapan standar keselamatan konstruksi yang ketat agar tidak terulang,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Selasa (30/9).
Hingga Selasa siang, tim gabungan BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan masih melakukan pencarian korban. Total 102 orang telah dievakuasi, terdiri atas 77 korban luka-luka dan 25 orang selamat. Sementara itu, 38 orang masih dilaporkan hilang dan diduga terjebak di bawah reruntuhan.
Baca Juga: Kemlu RI Tegaskan Tak Ada Normalisasi dengan Israel Terkait Viral Foto Prabowo di Baliho Tel Aviv
Korban meninggal dunia tercatat atas nama Maulana Alfan Abrahimafic (15), Mochammad Mashudulhaq (14), dan Muhammad Soleh (22). Mereka sudah dimakamkan pihak keluarga masing-masing.
Pengasuh Ponpes Al Khoziny, KH Abdus Salam Mujib, mengaku pembangunan mushala tersebut sudah berlangsung hampir 10 bulan.
“Ini pengecoran terakhir. Dari pagi sudah dikerjakan, mungkin jam 12 selesai. Tapi tiba-tiba jebol,” ungkapnya.
Sekdaprov Jatim Adhy Karyono menyebut ada tujuh santri yang masih bisa berkomunikasi dari bawah reruntuhan. Evakuasi dilakukan tanpa alat berat untuk menghindari risiko bangunan runtuh kembali.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Selasa Ini Tidak Sehat bagi Kelompok Rentan
Saat ini, korban luka mendapat perawatan di RSUD Sidoarjo, RS Siti Hajar, dan RS Delta Surya. Tim SAR gabungan masih terus berupaya mencari korban yang belum ditemukan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Jakarta Didominasi Berawan, Hujan Ringan di Selatan dan Timur