Washington, 8 Shafar 1435/11 Desember 2013 (MINA) – Musisi Inggris Roger Waters, pendiri band rock Pink Floyd mendukung aksi Dewan Asosiasi Studi Amerika ASA (the American Studies Association) untuk melakukan boikot akademik terhadap Israel.
Waters menyatakan dukungannya mngingat Israel masih terus menduduki Tepi Barat dan Jalur Gaza, seperti diberitakan Palestine News Network (PNN) yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Waters yang juga musisi, penyanyi, penulis lagu dan komposer Inggris mengatakan bahwa dirinya sebenarnya sudah menganjurkan aksi boikot budaya Israel sejak 2007.
“Saya musisi biasa, tetapi saya anjurkan boikot budaya Israel sejak 2007. Saya tidak punya kata-kata untuk mengekspresikan dukungan saya dalam dunia akademis,” ujarnya.
Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut
Menurut Electronic Intifada, manajer Waters, Jim Durning, mengirirm surat dukungan itu atas permintaan anggota ASA Alex Lubin, di American University of Beirut dan University of New Mexico.
ASA menyepakati untuk melakukan gerakan boikot akademik terhadap Israel pada Sabtu (7/12) lalu. Keputusan boikot tersebut muncul setelah rapat anggota melakukan pertemuan tahunan yang berlangsung sepuluh hari untuk memberikan suara pada resolusi.
Anggota ASA, yang berjumlah sekitar 5.000 orang, mengeluarkan pernyataan bahwa ASA menyetujui dengan suara bulat boikot akademik Israel.
“Resolusi memutuskan hubungan akademis dengan lembaga-lembaga Israel, mengingat adanya pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukannya,” kata pernyataan, seperti dilaporkan Middle East Monitor (MEMO), Jumat (6/12). (T/P08/R1)
Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York
Mi’raj News Agency (MINA)