Carolina, 21 Ramadhan 1436/8 Juli 2015 (MINA) – Organisasi dan aktivis Muslim di Amerika Serikat telah mengadakan penggalangan dana untuk membantu membangun kembali gereja-gereja di Carolina Selatan yang menjadi sasaran pembakaran berlatar belakang anti kulit hitam (rasialis), selama satu bulan terakhir ini.
“Kami ingin saudara-saudari Afrika Amerika beragama Kristen kami tahu, bahwa kami berdiri dalam solidaritas bersama mereka selama masa kelam ini,” kata Imam Zaid Shakir dalam pernyataan yang diperoleh On Islam dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (8/7).
“Sebagai simbol kecil solidaritas itu, selama bulan Ramadhan yang diberkati ini, kami mengumpulkan sumbangan untuk membantu membangun kembali tujuh jemaat yang telah terbakar sejak pembunuhan rasis di Charleston, Carolina Selatan,” ujar Imam Shakir.
Imam Shakir mengacu pada kampanye online yang diluncurkan oleh Muslim Amerika untuk meningkatkan sumbangan dalam upaya membangun kembali tujuh jemaat yang telah dirusak di Charleston oleh serangan teror.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Dimulai Kamis pekan lalu, 2 Juli, kampanye sampai saat ini telah mengumpulkan AS$ 22. 800, melebihi target AS $ 20.000.
“Semua rumah ibadah adalah tempat-tempat suci, tempat di mana semua harus merasa aman, tempat kita bisa berlindung ketika dunia terlalu berat untuk ditanggung,” kata pernyataan di halaman penggalangan dana online tersebut.
Proyek kampanye ini disponsori oleh Muslim ARC, American Association Arab New York dan umat Islam secara luas.
Serangan terhadap gereja berjamaat warga Amerika berkulit hitam terjadi setelah kematian tragis sembilan orang yang kehilangan nyawanya dalam peristiwa penembakan di pertemuan studi Alkitab di sebuah gereja di Carolina Selatan Juni lalu.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Pria 21 tahun, Dylann Roof, telah ditangkap dan didakwa dengan pembunuhan, di mana penyelidikan FBI menyatakan serangan dilakukan atas dasar motif kebencian.
Semua orang yang terbunuh adalah warga Afrika Amerika berkulit hitam. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan