Washington, 17 Jumadil Akhir 1438/16 Maret 2017 (MINA) – Masyarakat Muslim Amerika Serikat (AS) meminta pemerintah untuk menyelidiki motif pemalsuan Al-Quran di perpustakaan Meksiko.
Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) mendesak dengan segera untuk menyelidiki pasangan di Perpustakaan Santa Fe yang tertangkap kamera dalam beberapa hari terakhir melakukan tindakan mencurigakan. Demikian yang diberitakan oleh IINA dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dalam kamera pengintai terlihat dua pasangan yang berjalan dan petugas perpustakaan menemukan buku yang rusak dan mendapatkan salinan Al-Quran kotor dengan cairan yang diyakini urin.
“Berdasarkan perilaku tersangka, dalam kasus ini, kami mendesak pihak penegak hukum untuk menyelidiki kasus yang melakukan penghancuran perpustakaan,” kata Direktur komunikasi nasional CAIR, Ibrahim Hooper.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Pada Rabu (15/3), CAIR Arizona menyerukan penyelidikan serupa yaitu penodaan salinan Al-Quran, oleh penyusup di sebuah masjid Tucson.
Markas nasional CAIR di Washington, DC mencatat lonjakan belum pernah terjadi sebelumnya dalam insiden kebencian yang menargetkan Muslim dan kelompok minoritas lainnya sejak pemilu. (T/P3/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan