Muslim AS Tuding Trump Atas Kematian Imam Masjid

, 12 Dzulqa’dah 1437/15 Agustus 2016 (MINA) – Komunitas Muslim Amerika Serikat menuding Donald , calon Presiden dari Partai Republik,  sebagai pemicu Islamofobia atas kematian di New York dan asistennya yang ditembak mati beberapa hari lalu.

Anggota komunitas Muslim Amerika menyerukan penyelidikan ‘kejahatan rasial’ dengan menyalahkan beberapa politisi terkemuka sebagai memicu Islamofobia, Euro News Ahad (14/8) melaporkan.

“Bagi mereka seperti Trump, Giuliani dan anggota lain dari lembaga yang memproyeksikan Islam dan Muslim sebagai musuh, ini adalah dampak dari kejahatan mereka,” kata seorang pria di pertemuan luar masjid di Ozone Park, New York.

“Anda tidak perlu menjadi seorang Muslim, Anda tidak perlu menjadi orang yang beriman, Anda hanya perlu menjadi orang hati nurani. Bayangkan ayahmu ditembak tanpa alasan. Saya mengatakan ini terutama kepada orang-orang yang punya pengaruh dalam komunitas. Setiap orang dari kita memiliki tanggung jawab,” kata Afaf Nasher, Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR/ The Council on American–Islamic Relations) New York.

Polisi mengatakan sejauh ini tidak ada bukti kedua korban menjadi sasaran karena iman mereka.

Kejahatan terhadap umat Islam terlihat melonjak tajam menyusul serangan teroris di Paris dan San Bernadino akhir 2015 lalu. Sementara Trump menyerukan larangan umat Islam memasuki Amerika Serikat. (T/P4/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)