Perth, 16 Ramadhan 1437/11 Juni 2017 (MINA) – Komunitas Muslim di kota Perth, Australia, mengadakan buka bersama di kompleks gereja Perth, Australia.
Kedua pemimpin agama Muslim dan Kristen Australia tersebut menghabiskan waktu sore bulan suci Ramadhan berdampingan akrab sambil bukber, ABC.Net melaporkan, Jumat (9/6/2017), yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Kedua pemimpin agama mengatakan, meski sejarah sering mendeskripsikan kedua agama tersebut dalam konotasi perang. Namun, mereka menemukan kesamaan, dan juga belajar untuk saling memahami perbedaan mereka.
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
“Ini cara terbaik untuk membuat kemajuan ketika banyak kesalahpahaman, dan itu cukup diselesaikan di depan meja hidangan, sambil menyantap roti dan berbagi makanan,” ungkap ulama setempat, Imam Faizel.
Sementara Pendeta Humphries menyebutkan bahwa warga Kristen dan Islam adalah bagian dari satu kisah kehidupan.
“Semua tulisan kitab kuno secara keseluruhan menunjuk ke arah kesatuan umat manusia,” ujarnya.
Pengakuan lainnya, Aisha Novakovich, seorang Muslim yang ternyata pengagum tulisan-tulisan Pastor Peter dan Imam Faizel sekaligus.
Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu
Menurutnya, kedua tokoh agama yang berbeda itu ternyata memiliki persahabatan yang indah. (T/RS2/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Israel Dukung Gencatan Senjata dengan Lebanon