Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUSLIM BANGUI SANGKAL BUNUH TIGA WARGA KRISTEN

Redaksi MINA - Selasa, 15 April 2014 - 23:05 WIB

Selasa, 15 April 2014 - 23:05 WIB

463 Views

Bangui, 16 Jumadil Akhir 1435/16 April 2014 (MINA) – Kelompok Muslim menyangkal terlibat dalam baku tembak yang menewaskan tiga orang Kristen di Bangui, ibu kota Republik Afrika Tengah (RAT).

“Semalam kami mendengar suara tembakan, tapi kami tidak berani meninggalkan rumah untuk melihat apa yang terjadi,” kata seorang warga dalam status anonimitas (identitas dirahasiakan) kepada Anadolu Agency.

Menurut warga, seorang pria dan wanita serta putrinya berusia 14 tahun, ditemukan tewas di rumah mereka di distrik Bazanga, Bangui.

Setelah pembunuhan itu, warga yang marah membawa jenazah korban ke Kantor Perdana Menteri untuk menuntut pemerintah memulihkan keamanan.

Baca Juga: Selama 84 Pekan Ribuan Warga Maroko Protes Genosida di Gaza

“Pemerintah tidak melakukan apa pun untuk memulihkan keamanan negara ini,” kata salah seorang demonstran kepada Anadolu, sebagaimana yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sementara itu, juru bicara umat Islam, Saoudi Abdurahmane Doudou, membantah keterlibatan umat Islam dalam pembunuhan tersebut.

“Bagaimana Muslim dapat melakukan ini ketika mereka tidak bisa bergerak di daerah ini?” kata Doudou.

Negara kaya mineral itu jatuh ke dalam anarki sejak satu tahun yang lalu ketika kelompok oposisi bersenjata Seleka menggulingkan Presiden Francois Bozize, yang juga naik ke kekuasaan melalui kudeta 2003.

Baca Juga: Terancam Kelaparan Massal, PBB Kirim Bantuan Udara ke Sudan Selatan

Sejak Desember lalu, ribuan umat Islam telah tewas dalam pertumpahan darah sektarian di seluruh negeri.

Menurut badan pengungsi PBB, sekitar 173.000 orang telah terlantar sementara 37.000 lainnya mengungsi ke negara-negara tetangga. (T/P09/EO2).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

 

Baca Juga: Kongo dan Rwanda Sepakat Damai, Sekjen PBB Sambut Baik

 

 

 

Baca Juga: Ratusan Akademisi Seru Universitas Stellenbosch Afsel Bela Palestina

Rekomendasi untuk Anda