Kairo, 15 Syawal 1434/22 Agustus 2013 (MINA) – Bentrokan pecah antara massa Muslim dan Kristen di kota selatan al Minya Mesir, Rabu Malam (21/8), setelah mayat seorang Muslim ditemukan.
Menurut saksi di desa Bani Ahmed dekat al Minya, sosok jenazah Muslim yang ditemukan sebelumnya mengaku akan dibunuh oleh orang Kristen, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency).
Laporan World Bulletin menyebutkan satu orang tewas dalam bentrokan antara Muslim dan Kristen Koptik tersebut.
Seorang polisi terluka dan beberapa rumah dibakar dalam bentrokan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Tentara dan polisi mengepung desa dan menggunakan gas air mata untuk mengakhiri bentrokan.
Beberapa sumber keamanan mengatakan bahwa tanggal 3 Agustus, bentrokan dimulai dengan perselisihan lisan antara seorang pemuda Kristen dan dua orang Muslim di desa Saft al-Laban.
Kristen Koptik berpopulasi sekitar 8-10% dari 90 juta orang penduduk Mesir, menurut perkiraan resmi.
Selama beberapa dekade, Muslim dan Kristen di Mesir hidup dalam damai, namun kekerasan sektarian mulai muncul baru-baru ini.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Koptik mengeluhkan apa yang mereka klaim sebagai diskriminasi terhadap mereka sebagai penduduk minoritas.
Seminggu sebelumnya, Gereja Ortodoks Koptik Mesir mengumumkan dukungannya kepada pasukan militer dan keamanan Mesir dalam melawan apa yang disebut “kelompok kekerasan bersenjata”.
“Gereja Koptik Mesir mengikuti perkembangan Mesir dan menekankan sikap yang kuat untuk mendukung polisi Mesir, angkatan bersenjata dan organisasi lain dari rakyat Mesir dalam menghadapi kelompok-kelompok kekerasan bersenjata dan ‘terorisme hitam’,” gereja mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Gereja Koptik menyerukan Barat untuk tidak memberi dukungan internasional dan politik untuk kelompok-kelompok ‘teroris dan berdarah’. (T/P09/R2).
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah