Oklahoma, 9 Jumadil Awwal 1436/28 Februari 2015 (MINA) – islam-amerika/">Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) bersama para aktivis perdamaian mengunjungi gedung parlemen di Oklahoma, AS, menyusul kekhawatiran pernyataan ‘ancaman’ beberapa anggota parlemen terhadap kehidupan Muslim di negeri paman Sam itu.
Para aktivis pro perdamaian mengiringi rombongan yang hendak masuk ke gedung itu, meskipun di sisi lain beberapa orang melakukan protes kecil menentang kedatangan mereka.
Adam Soltani, Direktur Eksekutif CAIR, mengatakan Muslim di Oklahoma semakin menjadi sasaran atas pernyataan anti-Islam baru-baru ini yang sebagian datang dari legislator, sehingga pertemuan dianggap penting berdiskusi dengan pemerintah, The Guardian yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Sabtu.
Sebagai contoh, anggota parlemen dari partai Republik John Bennett beberapa kali mengkritik organisasi Islam besar di AS itu dan mengatakan ia percaya Islam adalah ancaman bagi Amerika.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Dalam peringatan tersebut, warga Muslim dan aktivis perdamaian menuntut perhatian para perwakilan rakyat untuk melindungi hak beragama karena hal itu dilindungi dalam amandemen pertama konstitusi AS.
“Kami berharap orang-orang yang hadir ini akan merefleksikan hak Muslim Oklahoma yang bisa melakukan lobi dan duduk dengan pejabat yang mereka pilih dan hal-hal terkait dengannya,” kata Soltani.(T/R04/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza