MUSLIM DI OSLO DILARANG BANTU PENGUNGSI

Foto: OnIslam
Pusat Kegiatan Muslim (Foto: OnIslam)

Oslo, 26 Dzulqa’dah 1436/10 September 2015 (MINA) – Pejabat Oslo, Norwegia menyatakan melarang Organisasi Muslim di Oslo untuk memberi bantuan kepada para dengan alasan otoritas untuk pengungsi memutuskan bahwa hanya organisasi netral yang diizinkan untuk memberikan bantuan.

Seperti diberitakan On Islam, pernyataan itu telah memicu kemarahan di kalangan umat Muslim Norwegia.

“Kami memiliki cukup banyak relawan. Jika kami dapat membantu, kami siap,” tegas Arshad Jamil dari Pusat Kebudayaan Islam masjid tertua di Norwegia Rabu (9/9).

Penawaran Muslim tersebut menyusul kabar bahwa setidaknya akan ada sekitar 700 pengungsi baru, terutama warga Suriah, yang akan tiba di Norwegia pekan ini.

Dengan meningkatnya jumlah pengungsi, Direktorat Imigrasi Norwegia telah berkoordinasi dengan badan amal dan organisasi lainnya untuk dapat memberikan akomodasi sementara bagi mereka yang telah tiba.

Memiliki sejumlah fasilitas yang dibutuhkan untuk para pengungsi yang datang, masjid tersebut menawarkan tempat penampungan untuk beberapa pengungsi yang telah tiba.

Namun, tawaran itu ditolak setelah Imigrasi mengatakan bahwa direktorat tidak bisa menggunakan lembaga keagamaan.

Frode Forfang, Direktur Imigrasi mengatakan, bisa saja menggunakan ruang darurat tentara atau Gereja kota. Tapi tawaran itu harus bersifat netral.

Untuk memenuhi kurangnya tempat tidur, pemerintah telah menghubungi Palang Merah Norwegia untuk menyiapkan bantuan, dengan menawarkan 60 tempat tidur untuk pengungsi. Sementara Angkatan Bersenjata Norwegia juga telah berjanji untuk menyediakan markas militernya yang sudah tidak digunakan lagi sebagai tempat pengungsi.

Nama-nama organisasi seperti Misi Gereja dikritik oleh umat Islam yang mengatakan akan digunakan sebagai fasilitas pengungsi.

 

“Bangunan ini adalah pusat misi. Masjid hanya sebagian kecil dari itu,” kata Arshad Jamil, Pusat Kebudayaan Islam masjid tertua di Norwegia

Populasi Muslim di Norwegia tercatat berkembang dengan pesat, kini mencapai hingga 150.000 hingga 200.000 jiwa dari 5,2 juta penduduk Norwegia. (T/ima/P4).

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0