Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUSLIM DI OSLO DILARANG BANTU PENGUNGSI

Redaksi MINA - Kamis, 10 September 2015 - 19:36 WIB

Kamis, 10 September 2015 - 19:36 WIB

519 Views

Foto: OnIslam
Foto: OnIslam

Pusat Kegiatan norwegia/">Muslim Norwegia (Foto: OnIslam)

Oslo, 26 Dzulqa’dah 1436/10 September 2015 (MINA) – Pejabat Oslo, Norwegia menyatakan melarang Organisasi Muslim di Oslo untuk memberi bantuan kepada para pengungsi dengan alasan otoritas untuk pengungsi memutuskan bahwa hanya organisasi netral yang diizinkan untuk memberikan bantuan.

Seperti diberitakan On Islam, pernyataan itu telah memicu kemarahan di kalangan umat norwegia/">Muslim Norwegia.

“Kami memiliki cukup banyak relawan. Jika kami dapat membantu, kami siap,” tegas Arshad Jamil dari Pusat Kebudayaan Islam masjid tertua di Norwegia Rabu (9/9).

Penawaran Muslim tersebut menyusul kabar bahwa setidaknya akan ada sekitar 700 pengungsi baru, terutama warga Suriah, yang akan tiba di Norwegia pekan ini.

Baca Juga: “Matilah IDF”, BBC Sensor Penampilan Band pro-Palestina di Glastonbury Festival

Dengan meningkatnya jumlah pengungsi, Direktorat Imigrasi Norwegia telah berkoordinasi dengan badan amal dan organisasi lainnya untuk dapat memberikan akomodasi sementara bagi mereka yang telah tiba.

Memiliki sejumlah fasilitas yang dibutuhkan untuk para pengungsi yang datang, masjid tersebut menawarkan tempat penampungan untuk beberapa pengungsi yang telah tiba.

Namun, tawaran itu ditolak setelah Imigrasi mengatakan bahwa direktorat tidak bisa menggunakan lembaga keagamaan.

Frode Forfang, Direktur Imigrasi mengatakan, bisa saja menggunakan ruang darurat tentara atau Gereja kota. Tapi tawaran itu harus bersifat netral.

Baca Juga: Swiss Perintahkan Yayasan GHF Gaza Patuhi Hukum

Untuk memenuhi kurangnya tempat tidur, pemerintah telah menghubungi Palang Merah Norwegia untuk menyiapkan bantuan, dengan menawarkan 60 tempat tidur untuk pengungsi. Sementara Angkatan Bersenjata Norwegia juga telah berjanji untuk menyediakan markas militernya yang sudah tidak digunakan lagi sebagai tempat pengungsi.

Nama-nama organisasi seperti Misi Gereja dikritik oleh umat Islam yang mengatakan akan digunakan sebagai fasilitas pengungsi.

 

“Bangunan ini adalah pusat misi. Masjid hanya sebagian kecil dari itu,” kata Arshad Jamil, Pusat Kebudayaan Islam masjid tertua di Norwegia

Baca Juga: Irlandia Larang Impor Produk Pemukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur

Populasi Muslim di Norwegia tercatat berkembang dengan pesat, kini mencapai hingga 150.000 hingga 200.000 jiwa dari 5,2 juta penduduk Norwegia. (T/ima/P4).

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Jaringan Supermarket Italia Tarik Produk Israel, Bentuk Solidaritas untuk Gaza

Rekomendasi untuk Anda