Shah Alam, Selangor, Malaysia, MINA – Ketua World Union of the Scientists of Resistance, Syeikh Mustofa Al-Laddawi menganjurkan umat Muslim dunia tidak merasa lemah dalam membangun kekuatan untuk melawan kejahatan Israel.
Hal tersebut disampaikannya dalam pertemuan yang bertajuk Conference on the Defence & Liberation of Al-Aqsa and Palestine di Shah Alam, Malaysia, Senin (9/10).
“Kita sebagai umat Muslim harus lebih kuat menghadapi Israel, dan yakin bahwa kita mampu mengembalikan Al-Aqsha ke pangkuan kaum muslimin,” tegasnya.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Ia mengatakan, warga Palestina tidak akan pernah memberikan begitu saja negaranya, dan mengakui Israel. Mereka tidak akan rela, meski Israel terus-menerus mencemari Al-Aqsha, membuldozer tanah mereka dan menangkap para pejabat dan ulama Palestina.
Mustofa juga menyampaikan kondisi masjid Al-Aqsha, yang mana Israel masih terus menerus melakukan penggalian di bahwah Masjid serta berusaha menghancurkannya.
Pertemuan diselenggarakan oleh Asian Muslim Scholars (AMS) bekerja sama dengan Majelis Perunding Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM), Secretariat For Ulama’ Assembly of Asia (SHURA), dan Global People Welfare Organization of Malaysia (SEJAGAT).
Konferensi tersebut membahas beberapa topik, diantaranya dukungan nyata perlawanan serta menekankan pentingnya jihad untuk memperjuangkan kemerdekaan wilayah Palestina dari pendudukan zionis.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Konferensi ini juga akan menghasilkan draft mengenai rencana aksi untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha dan Palestina.
Peserta konferensi terdiri atas berbagai perwakilan dari berbagai negara diantaranya yakni Indonesia, Malaysia, Libanon, Iran, Turki, Thailand, Mesir dan Kamboja.
Dari Indonesia, delegasi yang hadir dalam konferensi tersebut diantaranya Aqsa Working Group (AWG), Syubban (Pemuda) Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Forum Komunikasi Hizbullah, dan International Muslim Brotherhood.(L/R04/RA1/RE1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai